KUALA KAPUAS – Aparat kepolisian membongkar kembali makam Samsiah (25), warga Desa Tambak Bajai, Kabupaten Kapuas, yang tewas karena dianiaya mertuanya, Norsibah (44). Jenazah Samsiah diangkat lagi dari liang lahat untuk keperluan autopsi.
Pelaksanaan autopsi yang dilakukan dokter forensik dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Ricka bersama timnya itu menjadi pusat perhatian ratusan warga sekitar. Prosesnya dikawal ketat aparat dari Polsek Kapuas Murung dan Polres Kapuas.
Plh Kapolres Kapuas AKBP Trisaksono Puspo Aji melalui Kapolsek Kapuas Murung Ipda Subandi mengatakan, dari hasil sementara pemeriksaan tim medis, ada beberapa luka di sekujur tubuh korban. Terutama di kepala dan dada.
”Terdapat luka di pelipis mata. Ada goresan bekas senjata tajam, serta beberapa tempat lainnya, seperti di leher dan dada korban yang ditemukan luka akibat (hantaman) benda tumpul,” kata Subandi, Senin (1/10).
Dari beberapa titik luka tersebut, paling parah di mulut korban. Rahang dan giginya patah. Diduga karena hantaman benda tumpul. ”Untuk sementara, korban meninggal karena luka di bagian seperti tulang leher yang patah. Kemungkinan korban dipukul pakai benda tumpul dan diinjak berulang kali,” ujarnya.
Pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari dokter forensik dan akan kembali meminta keterangan pelaku. ”Setelah autopsi, pelaku akan penyidik melakukan pemeriksaan lagi, karena dari hasil sementara ini sepertinya terjadi pemukulan berulang kali,” ujarnya.
Subandi menegaskan, untuk sementara pelakunya tunggal, belum mengarah pada adanya pelaku lain. Motif awal pelaku merasa tidak senang dengan korban yang selalu mengeluh dengan keberadaan pelaku yang tinggal bersama mereka. ”Pastinya akan kami dalami lagi ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Samsiah (25) meninggal dunia akibat dipukul dua kali mengenai leher oleh ibu mertuanya menggunakan alat panen sawit yang terbuat dari besi, Kamis (20/9) lalu. Kejadian bermula saat saksi Suriansyah (29), suami Samsiah, terbangun dari tidurnya dan mendengar suara ribut di ruang tamu.
Ternyata, istri Suriansyah sudah tergeletak di lantai tak sadarkan diri. Tidak berapa lama, sebelum diberi pertolongan, Samsiah meninggal dunia. Suriansyah sempat menanyakan kepada Norsibah (44) ibunya, soal istrinya. Sang ibu kebingungan dan tidak bisa menjawab.
Dari pemeriksaan saksi-saksi, tuduhan menjurus ke sang mertua. Saat diperiksa, Norsibah mengakui memukul korban sebelum meninggal dunia. Polisi kemudian menahannya. (rm-92/ign)