SAMPIT – Sebanyak 12 santri salah satu pondok pesantren yang berada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani, Sampit karena diduga keracunan makanan.
Kepala Humas RSUD dr Murjani, Sampit, Hermansyah membenarkan hal tersebut, bahwa ada 12 santri yang masuk ke ruang IGD dan harus mendapatkan perawatan.
“Memang benar ada 12 santri kemarin siang masuk IGD karena terkena diare. Banyak sekali yang datang, salah satu pasien saya tanyakan ke orang yang bersangkutan, katanya penyebabnya diare setelah memakan nasi kotak, saya tidak menanya dia mendapatkan nasi kotaknya dari mana,” kata Hermansyah, Kamis (22/11).
Hermansyah mengatakan tidak mengetahui pasti apakah ke 12 santri semua dirawat inap atau hanya rawat jalan. “Waktu datang sudah dalam keadaan siuman dan terlihat sehat-sehat saja, entah menginap atau hanya rawat jalan saya kurang begitu tahu. Soalnya, saat ini masih di luar posisinya, tidak di IGD, saya tidak dapat memastikan secara langsung,” ujarnya.
Terpisah, Nabila salah seorang santri membenarkan bahwa memang benar ada 12 temannya yang sempat dibawa ke RSUD, namun dirinya menampik bahwa itu disebabkan karena keracunan makanan.
“12 santri itu enggak semua keracunan makanan, sebagian dari mereka hanya terkena diare dan ada yang muntaber,” ujar Nabila ditemui Radar Sampit.
Santri lainnya menambahkan bahwa penyebab ke 12 santri dilarikan ke rumah sakit karena keracunan makanan tidak benar. “Mereka itu karena salah makan saja, saat itu makan buah-buahan, apalagi sekarang musim pancaroba, makanya sampai kena diare,” imbuhnya. (hgn/fm)