SAMPIT – Seorang pelajar di Kecamatan Cempaga, Fazrianur (15), tewas setelah dihantam truk pengangkut minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Remaja itu kehilangan nyawa setelah sepeda motor yang ditungganginya ”dihajar” truk CPO yang melaju di ruas Jalan Tjilik Riwut Km 52, Desa Rubung Buyung.
Truk CPO berwarna hijau dengan nomor polisi KH 8553 yang menewaskan Fazrianur dikemudikan Harno (45). Dia mengambil jalur sebaliknya saat mengemukan raksasa jalanan tersebut. Diduga Harno saat itu tengah mengantuk. Beratnya luka yang diderita Fazrianur membuatnya langsung tewas di lokasi kejadian.
Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat truk yang dikemudikan Harno melaju dari arah Sampit menuju Desa Pelantaran. Saat memasuki jalan menurun dan menikung di wilayah Desa Rubung Buyung, lokasi kejadian, Harno diduga mengantuk, sehingga truk melebar ke kanan jalan.
Nahasnya, dari arah berlawanan, Fazrianur juga meluncur dengan sepeda motor bernomor polisi KH 2155 TC yang ditungganginya. Jarak yang sudah terlalu dekat, membuat Harno tak bisa mengembalikan truknya ke jalur yang benar. Benturan dua kendaraan beda jenis itu tak bisa dihindari.
Remaja tersebut langsung terpental. Korban mengalami patah tulang pada bagian kaki kanan, tangan kanan, dan luka berat di kepala. Beraknya cidera itu membuat remaja tersebut mengembuskan napasnya beberapa saat setelah kejadian.
Warga yang mendengar benturan tersebut kaget. Mereka langsung mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian setempat.
”Karena sopir mengendarai dengan kecepatan tinggi dan dalam keadaan mengantuk, truk yang dikemudikan melebar ke kanan jalan. Akibatnya korban (Fazrianur, Red) tewas,” kata Yudha.
Yudha menuturkan, truk yang dikemudikan Harno rusak parah pada bagian kabin depan. Kaca depannya pecah, sedangkan motor korban rusak total.
”Harno masih diperiksa untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Motor Saling Hantam
Sebelum kecelakaan mengenaskan itu, kata Yudha, sehari sebelumnya juga terjadi kecelakaan maut yang melibatkan dua pengendara sepeda motor. Peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Tjilik Riwut Km 59, Desa Bukit Raya, Kamis (6/12).
”Kecelakaan itu juga menelan satu korban jiwa. Korban atas nama Dedi Supian (17), mengalami luka pada wajah dan luka memar di kepala,” tutur Yudha.
Yudha menjelaskan, kecelakaan itu terjadi ketika sepeda biru dengan nomor polisi KH 3612 AV yang dikendarai Jamiludin dan penumpangnya Oza (34), melaju dari arah Palangka Raya menuju Sampit. Di lokasi, dari arah berlawanan meluncur motor dengan nomor polisi KH 5784 LT yang dikendarai Dedi Supian.
Diduga Dedi Supian mengendarai motor dalam pengaruh minuman keras. Dia memacu kuda besinya dengan kecepatan tinggi hingga motor itu oleng dan hilang kendali. Dua motor pun saling berbenturan hebat. Ketiganya terpental hingga mengalami luka.
Dedi Supian tewas di lokasi, semendata dua korban lainnya dilarikan ke RUSD dr Murjani Sampit. ”Karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor (Dedi Supian, Red), yang mengendarai dalam keadaan mabuk, mengakibatkan laka lantas dengan pengendara lain,” kata Yudha.
Yudha menambahkan, dua korban yang dilarikan mengalami luka berat dan luka ringan. ”Untuk Oza mengalami luka lecet pada bagian pelipis sebelah kanan dan kaki, sedangkan Jamiludin mengalami luka sobek pada bagian pipi kanan dan luka di kepala,” pungkasnya. (sir/ign)