SAMPIT – Warga di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit dihebohkan dengan aksi tiga pelaku pencurian sarang burung walet, Minggu (17/2), sekitar pukul 22.30 WIB. Dua pelaku berhasil diringkus dalam kejadian itu.
Aksi para pencuri itu terbongkar setelah Dede (36), pemilik gedung, mencurigai gedung waletnya dimasuki maling. Selain mengeluarkan bunyi alarm, sejumlah kamera CCTV di dalam gedung walet tiba-tiba mati.
Dia bersama sejumlah anak buahnya lalu menuju ke lokasi. Dugaannya benar, gedung sarang walet miliknya dimasuki maling. Pihaknya kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ketapang.
”Awalnya satu pelaku berhasil kami amankan. Dari tiga pelaku yang masuk ke dalam gedung walet milik saya, satu orang terjebak di dalam gedung. Yang mengamankan anak buah saya,” kata Dede, Senin (18/2).
Pengejaran belum berakhir. Saat petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian, kedua pelaku lainnya mulai terlihat dan berusaha ingin melarikan diri. Sejumlah petugas berusaha menaiki gedung walet lainnya di sekitar lokasi kejadian untuk memburu pelaku. Namun, kedua pelaku berhasil melarikan diri saat itu.
Meski demikian, perburuan aparat tak sia-sia. Satu pelaku lainnya yang masih remaja, berhasil diringkus. ”Satu pelaku lainnya diamankan polisi. Katanya mereka sedang memburu satu pelaku lainnya lagi,” ujar Dede.
Dede menuturkan, aparat juga mengamankan barang bukti tali tambang dan senter. Para pelaku, melancarkan aksinya dengan cara memanjat gedung sarang walet dari arah belakang gedung.
Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan. ”Benar, kasus ini masih dalam lidik,” tandasnya. (sir/ign)