SAMPIT – Suhu politik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih panas. Bahkan, dalam rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pilgub Kalteng di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ketapang, sempat terjadi kegaduhan. Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli yang saat itu hadir sebagai Ketua Tim Relawan Willy M Yoseph-Wahyudi K Anwar (WIBAWA) Kotim, nyaris adu jotos dengan Tim Sugianto Sabran-Habib Said Ismail (SOHIB), Sabtu (30/1).
Jhon diprotes tim SOHIB karena tiba-tiba mengambil mikrofon dari saksi WIBAWA tanpa menjelaskan status dan kewenangannya saat itu. Dia meminta agar kotak suara dibuka untuk menghitung jumlah C1 dengan C7. Jhon menduga terjadi selisih.
”Apa kamu, langsung maju dan mengambil mikrofon?” kata salah seorang Tim SOHIB.
Suasana langsung gaduh. Tim dari kedua belah pihak langsung berdiri dan ikut bersuara. Jhon yang saat itu mulai terlihat emosi menegaskan, kedatangannya ke ruangan itu juga dilengkapi surat mandat untuk berbicara sebagai saksi. ”Saya juga ada surat mandat,” tegas Jhon.
Kericuhan itu bisa diredam setelah aparat kepolisian dan TNI menengahi dua kubu yang bertikai. Mereka kemudian dipisah dan aparat meminta agar semua pihak menjaga keamanan dan rekapitulasi suara dilanjutkan. (mir/ang/ign)
Kronologis selengkapnya baca Radar Sampit edisi Minggu (31/1)