SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 20 April 2019 17:33
MARASNYA AE..!!! Banyak Caleg Diwaluhi Pemilih

Modal Rp 20 Juta, Hanya Dapat 1 Suara

ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pemilu 2019 benar-benar menguras waktu dan harta sejumlah calon anggota legislatif. Banyak oknum caleg yang disebut-sebut tekor karena harus mengeluarkan biaya besar untuk meraup suara. Mereka diwaluhi alias dikibuli, karena saat pemilihan berlangsung, suara yang diperoleh tak sesuai harapan.

Salah seorang caleg yang enggan disebutkan namanya mengaku menghabiskan dana sekitar Rp 20 juta untuk menjaring suara di suatu wilayah. Awalnya dia berharap bisa mendapatkan suara hingga ratusan. Namun, saat perhitungan, sang caleg ini hanya  mendapatkan satu suara di TPS tempat pemungutan suara (TPS) yang dijanjikan akan banyak meraup suara.

”Habis Rp 20 juta untuk daerah satu itu, tapi ternyata  hanya dapat satu suara. Sangat di luar ekspektasi,” kata salah seorang tim pemenangan caleg tersebut.

Caleg itu awalnya dijanjikan perolehan suara di atas 100 dengan biaya Rp 20 juta. Uang tersebut diminta agar bisa meraup suara maksimal.

Di daerah pemilihan IV, meliputi Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, dan Kotabesi, caleg pendatang baru seolah tak percaya melihat hasil perolehan suaranya. Padahal, di satu desa, dia menghabiskan biaya Rp 11 juta untuk meraup suara maksimal. Dia memperkirakan dengan modal itu bisa meraup 70-80 suara. Namun. Dia justru hanya mendapat 11 suara.

”Pileg kali ini memang brutal. Caleg banyak dikelabui tim sukses atau masyarakatnya. Yang pasti, biaya politik tahun ini meningkat tajam, sementara perolehan suara minim sekali,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga di dapil IV, So (32), mengungkapkan, jual-beli suara dalam pemilu kali ini paling sporadis. Dia menyaksikan langsung hal itu. Bahkan, lebih parah dibanding Pemilu 2014 silam. Dia sekeluarga meraup banyak uang dari serangan fajar

”Kalau dihitung, ada sekitar Rp 2.700 dari semua caleg. Kalau tidak salah ada lima caleg yang memberi,” katanya.

Padahal, lanjutnya, masing-masing tim sukses caleg di wilayahnya tahu betul bahwa serangan fajar tumpang tindih. ”Tapi, tim sukses caleg itu tidak peduli, yang penting (uang) dibagi saja. Apalagi hanya lima tahun sekali,” ujarnya sambil tertawa.

Menurutnya, hanya ada satu caleg yang menarik kembali uang yang disebarkan setelah mengetahui terjadi tumpang tindih atau serangan fajar di wilayah yang sama. ”Ada  beberapa orang yang menerima disuruh kembalikan,” katanya.

Salah satu kontestan pemilu, Pujo Darmanto mengatakan, ungkapan tak ada uang tak ada suara itu benar adanya. Bahkan, situasinya lebih parah. Meski ada uang, suara pun bisa tidak ada.

”Politik transaksional itu sulit diberantas. Bawaslu tidak mampu membendung itu. Contohnya saja bagi-bagi uang oleh caleg, ada tidak yang tertangkap dan diproses,” kata caleg dapil I Kecamatan MB Ketapang tersebut.

Menurut Pujo, jangan berharap bisa jadi wakil rakyat jika tidak punya banyak uang. ”Minimal itu Rp 300 juta untuk modal. Makanya kalau terpilih, masyarakat jangan lagi protes ke DPRD karena tidak perhatikan. Memang masyarakatnya sendiri bisa dibeli suaranya,” tegasnya.

Dia menambahkan, aparat penegak hukum juga harus mengawasi lembaga legislatif. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan akan ada upaya untuk mengembalikan modal mencaleg dengan menggerogoti uang rakyat. Mafia anggaran serta oknum pemain fee proyek bisa bermunculan.

”Jaksa dan polisi mesti mengawasi ketat ke depannya, karena oknum yang main uang itu pasti mikirnya balikin modal,” katanya. (ang/ign)


BACA JUGA

Rabu, 08 Mei 2024 11:13

Bupati Resmikan Kantor Sekretariat Pokja Bunda PAUD

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meresmikan Kantor Sekretariat Kelompok Kerja…

Rabu, 08 Mei 2024 11:13

Bupati Terkejut dengan Data Stunting

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengaku terkejut dengan data pemerintah pusat…

Senin, 06 Mei 2024 18:34

Keberagaman Jadi Modal Utama Memajukan Kotim

SAMPIT-Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan keberagaman budaya, suku dan…

Senin, 06 Mei 2024 18:34

Anggaran TPP Pegawai Rp17 Miliar Per Bulan

SAMPIT Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) perlu menganggarkan sebesar Rp…

Jumat, 03 Mei 2024 11:58

Tarian Memukau Ratusan Pelajar Kotim

SAMPIT – Apel upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kamis…

Kamis, 02 Mei 2024 17:30

Ajak Masyarakat Manfaatkan Pelabuhan Sei Ijum

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengajak masyarakat memanfaatkan…

Kamis, 02 Mei 2024 17:26

Pemprov Kalteng Komitmen Majukan Dunia Pendidikan

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng)  memastikan komitmennya…

Kamis, 02 Mei 2024 14:02

Budi Santosa: Jangan Beratkan Masyarakat dengan Dalih Demi Tingkatkan PAD

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) sedang…

Selasa, 23 April 2024 10:52

Bupati Resmikan Pengering Padi di Lampuyang

  SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meresmikan bangunan…

Senin, 22 April 2024 13:06

Bupati Hadiri Haul ke-6 Guru Asri

SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Wakil Bupati Irawati, dan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers