NANGA BULIK- Komisoner KPU Lamandau Yustedi berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar bisa memberikan bantuan berupa dukungan suplemen kesehatan atau vitamin kepada petugas yang terlibat penyelenggaraan pemilu. Pemberian bantuan itu bisa dilakukan melalui Dinas Kesehatan Lamandau.
“Kita bersyukur, respons Wakil Bupati Lamandau langsung cepat. Sehingga tadi dari Dinas kesehatan sudah cek langsung. Semoga dalam waktu dekat bisa segera dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada penyelenggara kita seperti PPK, KPPS, Bawaslu dan sekretariat bahkan hingga para saksi yang sudah mulai kelelahan,” harapnya.
Secara khusus pihkanya meminta agar pemeriksaan segera dilakukan bagi PPK Bulik karena masih butuh waktu paling cepat 3-4 hari ke depan untuk menyelesaikan proses rekapitulasi.
“Tujuh kecamatan lainnya telah selesai melakukan rekapitulasi dan yang butuh bantuan ini adalah PPK Bulik,” katanya
Menurutnya sejak pencoblosan hingga kemarin sudah banyak penyelenggara pemilu yang meninggal dan sakit. Menurutnya dari data yang masuk, di seluruh wilayah Indonesia sudah ada 91 orang meninggal dan 374 orang sakit demi suksesnya pesta demokrasi ini.
Banyaknya korban berjatuhan ini diduga akibat kelelahan, karena penyelenggara pemilu baik di tingkat KPPS maupun PPK bekerja tak kenal waktu dan di luar kewajaran. Pada hari H saja ada yang harus bekerja lebih dari 30 jam non stop. Setelah itu mereka masih harus melakukan rekapitulasi di tingkat PPK.
“Tahapannya sangat panjang, di luar prediksi. Sehingga kondisi fisik rata-rata penyelenggara drop, sehingga banyak yang jatuh sakit,” ungkap Yustedi. (mex/sla)