SAMPIT – Satu bangunan rumah berkonstruksi beton dan kayu di Jalan Tjilik Riwut, Sampit, hangus terbakar saat hujan, Minggu (5/5) siang. Api diduga berasal dari arus pendek listrik.
Pantauan Radar Sampit, satu bangunan rumah yang berada di samping gerbang Wengga Metropolitan itu seketika jadi tontotanan warga. Beberapa kendaraan yang melintas melambat. Tak sedikit pula warga yang menepikan kendaraan dan menyaksikan api yang melalap habis satu bangunan rumah tersebut.
Di sisi lain, empat unit mobil pemadam kebakaran berjejer di lokasi kejadian. Belasan tim pemadam kebakaran juga terlihat sibuk melakukan upaya pemadaman.
Istiqomah salah seorang pemilik rumah yang awalnya enggan untuk diwawancarai, akhirnya buka suara ketika Lurah Baamang Barat membantu memberikan penjelasan.
Raut wajah panik masih terlihat pada perempuan yang saat itu mengenakan daster motif kembang itu. Perlahan dirinya mau memberikan keterangan dan Radar Sampit diizinkan masuk ke dalam rumahnya.
Sambil mengobrol dan berusaha menenangkan, dirinya kemudian mengatakan kronologis kejadian. Pada siang itu dirinya baru saja pulang dari pasar dan hendak memasak untuk keperluan makan siang.
Tiba-tiba ada tiga orang warga berteriak bahwa ada api yang muncul dari atas rumahnya persis di lantai 2. Tak percaya akan kejadian itu, Istiqomah kemudian berlari menuju depan rumah semi ruko yang posisinya berada terpisah dengan rumahnya (posisi berada di sebelah kiri).
”Setelah tiga orang warga teriak bilang ada api, saya langsung lari ke depan. Ternyata api sudah besar,” kata istiqomah.
Dirinya kemudian bergegas menarik keluarga ipar yang saat itu sedang dalam kondisi sakit.
“Saya tarik sekuat tenaga, teriak minta tolong ke warga tidak usah selamatkan barang saya. Selamatkan keluarga saya dulu, karena harta bisa dicari,” katanya.
Rumah tersebut ditinggali empat orang dan satu dalam keadaan sakit. Di lantai dua rumah yang berkonstruksi kayu tersebut juga tidak pernah digunakan untuk tidur. Sedangkan Istiqomah bersama suaminya tinggal di sebelah bangunan yang terbakar.
Tak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, tetapi satu bangunan rumah hangus terbakar dan barang-barang tidak sempat terselamatkan.
“Alhamdulillah sertifikat tadi sempat terselamatkan,” ujarnya.
Kepala seksi (Kasi) Pemadaman dan Penyelamatan Kebakaran Damkar Kotim Sunardi menuturkan, saat mendapatkan informasi dari kepolisian, pihaknya segera menurunkan empat unit pemadam kebakaran dan 25 personel.
“Saya tadi lagi dari pengajian dan ditelepon anggota kepolisian ada kebakaran langsung saya hubungi tim pemadam kebakaran,” katanya.
Lurah Baamang Barat Paliansyah yang saat itu juga berada di lokasi menuturkan bahwa rumah tersebut milik almarhum Haji Itmi yang merupakan warganya. Dirinya tidak mengetahui pasti kejadian detailnya.
”Saya jam 12an baru ke sini tetapi sebenatar saja api cepat dipadamkan karena saat itu hujan deras,” kata Paliansyah.
Kapolsek Baamang AKP Agoes Tri Gonggo yang saat itu juga turut memadamkan kobaran api mengatakan, dugaan besar kejadian kebakaran ini disebabkan karena arus pendek (korsleting listrik).
“Bangunan itu kan di bawah beton dan di atasnya kayu, api muncul dari atas. Saya lihat kabel-kabelnya juga semerawut tadi. Jadi, dugaan itu karena korsleting listrik,” tandasnya. (hgn/yit)