KUALA KURUN – Malang menimpa Joko, pria 33 tahun ini ditemukan tewas mengapung di kolam bekas tambang emas rakyat, tepatnya di kilometer 4, Kelurahan Sepang Simin, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), pada Sabtu (11/5).
Korban diduga terpeleset dan tidak bisa berenang, ketika mengambil air wudhu.
”Saat ditemukan, mayat korban mengapung dalam posisi tengkurap dengan bagian tubuh yang sudah mulai menghitam,” ucap Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kapolsek Sepang AKP Christia Maruli Tua Siregar kepada Radar Sampit, Minggu (12/5) pagi.
Korban yang berasal dari Desa Tening, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ini ditemukan pertama kali oleh rekannya Rohmat (59). Saat itu, dia juga akan mengambil air wudhu di kolam yang sama.
”Sehari sebelum kejadian pada Jumat (10/5) pukul 13.30 WIB, salah seorang saksi Sutris (33) sempat melihat korban menuju ke kolam bekas tambang emas dengan kedalaman kurang lebih 2,5 meter itu,” tuturnya.
Setelah ditunggu hingga malam hari, korban tidak kunjung kembali ke pondok. Keesokan harinya, ketika rekannya Rohmat (59) ingin mengambil air wudhu, dia melihat korban dalam posisi tengkurap dan sudah tidak bernyawa.
”Dengan adanya temuan tersebut, dia langsung melaporkannya ke Polsek Sepang untuk proses lebih lanjut,” ujar Mantan Kasat Lantas Polresta Palangka Raya ini.
Mendapatkan laporan tersebut, anggota Polsek Sepang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dengan mengamankan barang bukti (barbuk) berupa satu lembar celana dan satu lembar baju kaos yang dikenakan korban.
”Kami juga memeriksa sejumlah saksi yakni Slamet (45) dan Sutris (33), yang merupakan rekan kerja korban,” pungkasnya. (arm/fm)