SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 12 Juli 2019 09:31
Kabut Asap Jangan Jadi ”Agenda Rutin”
MENGINGATKAN: Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy saat membuka Pembekalan Kesiapsiagaan Menghadapi Bahaya Karhutla Kalteng, Kamis (11/7).(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat komitmen upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun ini. Hal ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah agar bencana asap tahun 2015 lalu tidak terulang lagi.

Asisten II Setda Kalteng, Nurul Edy mengatakan, bencana karhutla yang mengakibatkan kabut asap terjadi karena Kalteng memiliki kekhasan dan karakteristik pembentuk tanah yang bergambut. Maka dari itu, pemerintah menekankan bencana tersebut tidak menjadi “agenda rutin” yang selalu terjadi.

“Jangan sampai terjadi lagi, apabila potensi polusi asap selalu menjadi sorotan atau perhatian nasional bahkan dunia internasional,” katanya saat Pembekalan Kesiapsiagaan Menghadapi Bahaya Karhutla  Kalteng, Kamis (11/7)

Ia mengatakan, sinergitas tiga pilar penyelenggara penanggulangan bencana yang meliputi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus diperkuat,  mulai dari sebelum bencana, saat terjadi bencana, hingga pascabencana.

“Maka upaya penanggulangan lebih dlni menjadi lebih penting untuk dilakukan.  Tentu istilah mencegah lebih baik daripada menanggulangi harus diperkuat,” ucapnya.

Meski masih terjadi karhutla, namun di sisi lain dapat dikatakan Kalteng berhasil dalam meminimalisir dampaknya. Hal tersebut terbukti bahwa karhutla di Kalteng pada tahun 2016, 2017 dan 2018 telah berhasil ditanggulangi sehingga Kalteng bebas kabut asap tetap dapat diwujudkan.

Maka dari itu, pemerintah pada tahun ini tetap berkomitmen mewujudkan Kalteng bebas kabut asap, terlebih setelah ditetapkannya keputusan Gubemur Kalteng Nomor 188.44/222/2019. tanggal 27 Mei 2019, tentang penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan.

“Komitmen ini dapat kita wajibkan bersama, dengan peran semua pihak. Tentu ini harus dimulai dengan keseriusan dan kerja sama yang baik dengan disertai koordinasi yang kuat,” katanya.

Selain itu, untuk lebih meningkatkan upaya pengendalian bencana melalui kegiatan pencegahan bencana karhutla, maka diperkuat juga kesiapsiagaan sampai dengan lini yang paling kecil. Bahkan langkah awal berupa sosialisasi dan pendekatan kepada semua elemen masyarakat harus diperkuat.

“Semua rencana dan programkan sudah dibuat, tinggal pelaksanaannya saja di lapangan. Pastinya komitmen bersama ini harus diwujudkan bersama,” pungkasnya. (sho/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers