SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 08 Agustus 2019 16:58
Mulai Gawat..!!! Asap Pekat, Penerbangan pun Kacau
Sejumlah penerbangan di Bandara H Asan Sampit sempat kacau lantaran terkendala jarak pandang oleh kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kabut asap pekat membuat jadwal penerbangan di Bandara H Asan Sampit kacau alias terganggu. Hal tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir yang disebabkan jarak pandang tak memungkinkan untuk penerbangan maupun pendaratan.

Manager Wings Air Imam mengatakan, penerbangan kemarin (7/8) pagi terganggu, baik tujuan Pangkalan Bun maupun Surabaya. Keterlambatan keberangkatan rata-rata lebih dari satu jam.

Hal tersebut berdampak pada penerbangan selanjutnya. ”Otomatis utilitas pesawat lain terganggu, karena harus menungu pesawat dari Sampit,” ucapnya.

Meski terganggu, Imam menuturkan, Wings Air tak mengalami kerugian karena tak ada kompensasi terhadap penumpang. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 , kendala cuaca tidak diberikan kompensasi.

”Mungkin kalau cuaca tambah buruk, dampak signifikannya utilitas pesawat jadi terganggu,” katanya seraya menambahkan, tak ada penumpang yang komplain terkait lambatnya keberangkatan.

Petugas Pelayanan dan Kerja Sama Bandara Haji Asan Sampit Yan MP mengatakan, jarak pandang kemarin pagi di bawah standar penerbangan, yakni minimal 1.000 meter.

”Jarak pandang (kemarin pagi) hanya 100 m dan itu tidak memungkinkan untuk pesawat landing,” katanya seraya menambahkan sampai pukul 09.00 WIB jarak pandang naik menjadi 700 meter.

Kepala BMKG Bandara Haji Asan Sampit Nur Setiawan mengatakan, berdasarkan data, kabut asap cukup pekat terjadi mulai Senin (5/8). Kemarin kondisinya jauh lebih pekat. Jarak pandang di beberapa wilayah pada pukul 06.30 – 07.00 WIB hanya 100 meter. Sekitar pukul 08.00 WIB berangsur membaik menjadi 1000 meter hingga kondisi normal.

Titik panas sepekan terakhir banyak terpantau di wilayah selatan Kotim, seperti Pulau Hanaut, Mentaya Hilr Selatan, dan Teluk Sampit. Kemarin, wilayah Mentawa Baru Ketapang terpantau delapan titik panas yang diduga kuat kebakaran lahan, sehingga memberikan kontribusi terhadap kepekatan asap. (yn/ign)


BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:34

Program Cetak Sawah Tingkatkan Kesejahteraan Petani

SAMPIT – Kementerian Pertanian merealisasikan program bantuan cetak sawah seluas…

Jumat, 02 Mei 2025 15:33

Jaring Bibit Unggul Siswa Sejak Dini

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung pelaksanaan…

Jumat, 02 Mei 2025 15:33

CPNS Kotim Dilarang Langsung Minta Pindah

SAMPIT – Sebanyak 205 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi…

Jumat, 02 Mei 2025 15:32

May Day, Disnaker Ajak Buruh Jaga Harmoni dan Tingkatkan Diri

SAMPIT – Momentum Hari Buruh Internasional atau May Day 1…

Jumat, 02 Mei 2025 15:16

Ketua Dekranasda Kunjungi Galeri Kerajinan Pontianak

SAMPIT – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 02 Mei 2025 15:16

Pemkab akan Bantu Pondok Pesantren Bangun MCK

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana akan membangun…

Jumat, 02 Mei 2025 15:15

Kotim Cetak 4.216 Hektare Sawah

SAMPIT – Harapan petani di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk…

Jumat, 02 Mei 2025 15:15

Siapkan Dua Hektare untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung  program Sekolah…

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers