SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 16 September 2019 11:31
Kotim Dinyatakan Darurat Karhutla
LINTAS SEKTOR : Rapat mendadak membahas penanganan karhutla oleh tim gabungan, yang juga dihadiri Bupati Kotim Supian Hadi, kemarin. Salah satu hasil rapat, Kotim dinyatakan Darurat Karhutla.(DESY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT-- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meningkatkan status kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dari Siaga meningkat menjadi Darurat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menjelaskan, dengan status ini maka semua pihak harus segera bergerak, membantu memadamkan api. Sebab saat ini kondisi semakin parah, dan wilayah Kotim posisinya di kepung asap dari berbagai sisi.

Lebih lanjut dinyatakannya, berdasarkan hasil evaluasi maka status bencana kabut asap akibat Karhutla di Kotim harus ditingkatkan. Sehingga upaya penanganan dapat dengan cepat dilakukan. Apalagi saat ini dampak kebakaran sangat mengganggu aktivitas. Selain itu, dengan peningkatan status ini agar dukungan anggaran penanganan bencana juga dapat digunakan.

"Kita tetapkan statusnya meningkat, sehingga penanganan lebih esktra. Mengingat kondisi saat ini yang sudah semakin parah,"tegasnya saat memimpin rapat evaluasi penanganan karhutla di ruang rapat Setda Kotim, Minggu (15/9) kemarin.

Lebih lanjut dipaparkannya,  berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun H Asan, saat ini kualitas udara di Kotim berbahaya untuk kesehatan. Selain itu jarak pandang juga cukup pendek, sehingga transportasi udara tidak beraktivitas karena berisiko dengan situasi tersebut.

Kemudian lanjutnya, dari data itu juga tercatat pada pukul 08.00 WIB jarak pandang hanya 500 meter,  kualitas udara 1112.403 Ug/m3, dan masuk katagori berbahaya. Bahkan pada pukul 16.00 WIB, jarak pandang 1.300 meter, dan kualitas udata 479.696 Ug/m3, masih masuk katagori berbahaya.

"Pihak kecamatan, kelurahan, dan desa saya minta untuk lebih sering lagi melakukan patroli wilayah. Sehingga pada saat terjadi kebakaran dapat dengan cepat ditangani," tegas Halikin.

Diakuinya, saat ini kebakaran bukan hanya terjadi di dalam kota saja, namun juga meluas hingga ke luar kota. Bahkan dampak dari musim kemarau ini bukan hanya kebakaran saja, namun juga kekeringan. Saat ini sudah ada beberapa kecamatan yang desanya mengalami kekeringan, sehingga harus dibantu pasokan air bersih.

"Semoga dengan ditingkatkannya status ini semua pihak dapat bergerak dan Kotim dapat melewati kondisi ini. Sebab kemarau kali ini cukup menyulitkan berbagai aktivitas masyarakat. Belum lagi masalah dampak kesehatan yang dialami masyarakat," pungkas Halikin.(dc/gus)

    


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers