PALANGKA RAYA – Dokter Agung yang bekerja di RSUD Kalampangan dan istrinya dr Asri di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, bakal ikut dipulangkan bersama 916 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) lainnya. Pasalnya, pasangan suami istri itu terindikasi anggota Gafatar militan.
”Ya, itu dipulangkan juga, kan sudah didata oleh Pak Wali Kota. Dokter ini akan dipulangkan bersama dengan 916 eks Gafatar lainnya," kata Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo, Rabu (17/2).
Dia menjelaskan, Agung dipulangkan karena yang bersangkutan terbukti terlibat sebagai anggota Gafatar. "Ya, kita harus pulangkan, karena memang terlibat dan anggota yang militan," tegasnya.
Kepala Isnpektorat Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan mengatakan, keterlibatan Agung memang terbukti dan yang bersangkutan juga mengakui sebagai anggota Gafatar. ”Ya, dia anggota Gafatar yang militan. Awalnya kita tanya memang berbelit-belit, tapi dengan data yang kita miliki dia tidak bisa mengelak lagi. Bahkan, dia ini dulu tinggal di Sekretariat Gafatar," tegas Alman.
Menurutnya, Agung bisa dikenakan sanksi pemecatan sebagai PNS. Dia terbukti melanggar peraturan pemerintah (PP) 53. ”Memang dia ini sudah terbukti, walau memang awalnya dia mengaku ikut tertarik kegiatan sosialnya. Namun, pemerintah pusat telah melarang Gafatar, tapi dia yang seorang dokter malah bergabung sejak 2011 dengan Gafatar," jelasnya.
Alman menambahkan, saat diperiksa Agung mengaku Muslim sejati. Namun, dia juga mengusai Alkitab. ”Ya, dia mengaku Muslim sejati, tetapi saat kita tanya terkait keahliannya mengusai Alkitab, Agung sempat kebingungan dan terdiam," ucapnya.
Sementara itu, Agung saat dikonfirmasi mengakui dia dan isitrinya anggota Gafatar. Pria itu mengaku siap dipulangkan dan menerima konsekuensi atas keikutsertaannya sebagai anggota Gafatar. ”Kita siap saja dipulangkan karena kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita perbuat. Saya dan istri siap saja dipulangkan pemerintah," tegasnya. (arj/ign)