SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 03 Oktober 2019 16:34
Wah Parah..!!! Niat Memadamkan Dihadang Parang

Lima Lapak Pedagang Jadi Arang

GEGER: Kebakaran yang melanda kawasan Taman Kota Sampit Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Rabu (2/10).(USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Lima lapak pedagang di Jalan Yos Sudarso, Kota Sampit, dilalap si jago merah, Rabu (2/10). Api melumat mata pencaharian pedagang itu hingga jadi arang. Di sisi lain, upaya pemadaman sempat diwarnai hadangan parang dari seorang pemilik lapak.

Kobaran api terlihat pertama kali oleh seorang pedagang, Suroto (62), sekitar pukul 05.20 WIB pagi. Suroto saat itu sedang berada di sekitar lokasi kejadian, melihat api muncul dari salah satu lapak milik Utuh (45).

Dia langsung meminta pertolongan warga lainnya agar segera memadamkan api. Karena minimnya peralatan pemadaman dan lapak yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat merembat ke lapak lainnya.

”Awalnya hanya ada kepulan asap yang keluar dari dalam lapak milik Utuh. Tak lama kemudian, lapak tersebut tiba-tiba langsung diselimuti api besar,” kata Suroto kepada Radar Sampit.

Petugas kebakaran yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan pemadaman. Pihaknya berupaya menguasai api lebih dulu untuk menghalau api yang kian meluas. Hampir seluruh barang milik pedagang tak bisa lagi diselamatkan.

Peristiwa itu juga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di sekitar lokasi. Sebab, banyak penduduk atau pengguna jalan berhenti hanya sekadar melihat dan mengabadikan gambar kebakaran menggunakan ponselnya.

Menurut Suroto, hal serupa juga sempat terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Lapak milik Utuh yang berisi tumpukan sampah plastik, terbakar hingga membuat warga sekitar panik.

Suroto dan kawan-kawannya langsung bergegas memadamkan api itu. Namun, pemadaman itu sempat dihadang pemilik lapak. Utuh yang diduga mengidap gangguan kejiwaan, menghadang Suroto dan kawan-kawannya sambil memegang parang.

”Saat mau melakukan pemadaman, malah dihadang Utuh. Melihat dia memegang parang, kami takut. Untung saja waktu itu ada petugas keamanan, hingga kami bisa melakukan pemadaman,” ujarnya.

Setelah hampir dua jam, petugas kebakaran berhasil memadamkan si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

”Informasinya, pemerintah kini telah melarang agar para pedagang tidak membangun kembali lapak di sekitar lokasi kejadian. Namun, saya tidak tahu pasti apakah kabar tersebut benar atau tidak. Yang pasti, para pedagang kini sudah tidak bisa lagi berjualan,” ungkap Suroto.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel mengatakan, penyebab kebakaran belum diketahui. Api telah menghanguskan lima lapak pedagang, mulai dari tempat pemulung, tambal ban, dan pedagang es buah.

”Untuk dua lapak lainnya yang berada di tengah-tengah, dalam keadaan kosong atau sudah lama tidak huni lagi. Mungkin untuk lebih lanjutnya lagi, kasus ini kami serahkan kepada kepolisian. Sebab, kami di sini hanya melakukan pemadaman saja,” ujarnya. (sir/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers