SAMPIT – PS MTW (Muara Teweh) menambah koleksi gelarnya. Setelah sebelumnya merebut medali emas dalam Porprov XI Kalteng 2018, kini mengunci gelar Liga 3 Kalteng. Kemenangan 4-2 atas Persekat (Katingan) di Stadion 29 November Sampit, kemarin sore ditentukan lewat adu penalti. Atas torehan itu, PS MTW berhak mewakili Kalteng ke putaran regional Liga 3 2019 yang dijadwalkan bulan depan.
Pelatih PS MTM (Muara Teweh) Paulus Kiya Botoor mengaku bangga atas capaian ini. Lewat persiapan yang matang, pemain bisa menjalankan instruksi yang sudah diberikan. Termasuk kemenangan lewat adu penalti.
”Pemain termasuk kiper sudah kami bekali saat pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. Melihat sistem yang diberikan PSSI dalam Liga 3 Kalteng, maka latihan adu penalti menjadi tetap kami berikan secara maksimal,” kata Paulus.
Persiapan maksimal PS MTW (Muara Teweh) dalam strategi adu penalti terbukti. Dua algojo PS Persekat (Katingan), yakni penendang kedua dan keempat berhasil digagalkan kiper PS MTW (Muara Teweh).
Jalannya pertandingan, PS Persekat (Katingan) lebih banyak menguasai bola. Setidaknya satu peluang di babak pertama nyaris membuahkan gol andai saja bola dari tendangan langsung dari luar kotak penalti tidak mengenai tiang gawang.
Berselang sepuluh menit kemudian, lewat serangan balik, PS MTW (Muara Teweh) melakukan serangan cepat. Hasilnya, kemelut di depan gawang sukses dimanfaatkan sempurna. Namun, hakim garis lebih dulu mengangkat bendera tanda terjadi pelanggaran dan menganulir gol yang dilesakkan pemain PS MTW (Muara Teweh).
”Pada dasarnya, melihat ball pasition satu dua peluang kami menguasai, tapi keberuntungan di waktu normal belum datang juga. Kemenangan baru kami dapatkan lewat adu penalti,” ucap Paulus.
Terpisah, Bupati Barito Utara Nadalsyah yang menyaksikan langsung pertandingan dari tribun VIP langsung turun ke tengah lapangan saat PS MTW (Muara Teweh) menang. Dia memberikan ucapan selamat satu per satu pada pemain, official, serta pelatih.
”Saya atas nama pribadi, Pemerintah Kabupaten Barito Utara, dan masyarakat Barito Utara mengucapkan terima kasih kepada pemain, official PS MTW yang sudah berhasil menjadi juara Liga 3 Kalteng. Apalagi kami jauh-jauh dari Barito Utara menuju Sampit. Jerih payah ini terbayar lunas dengan menjuarai Liga 3 Kalteng,” ungkap Nadalsyah.
Nadalsyah berharap PS MTW (Muara Teweh) bisa meraih hasil lebih baik lagi, tidak hanya di regional Kalimantan, tapi bisa lolos ke Liga 2. Hal itu menjadi tugas serta tanggung jawab pelatih, official, dan manajemen.
Saat penutupan Liga 3 Kalteng, Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, Liga 3 Kalteng bisa melahirkan pemain sepak bola muda berkualitas. Selama pertandingan berlangsung, Supian juga mengapresiasi para pemain yang menjunjung tinggi sportivitas.
”Selamat buat pemenang. Masih ada kesempatan di tahun berikutnya bagi kesebelasan yang belum berhasil,” ungkap Supian Hadi. (rm-97/ton/ign)