SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 28 Desember 2019 16:33
Asrama Santri Terbakar saat Salat Jumat
HANGUS: Kapolsek Kapuas Barat bersama personel saat melakukan olah tempat kejadian kebakaran yang menghanguskan asrama santri Pondok Pesantren Majelis Asshalawatiyyah, di Kuala Kapuas, kemarin (27/12).(ALEXANDER/RADAR SAMPIT)

KUALA KAPUAS - Santri  di Pondok Pesantren majelis Asshalawatiyyah di Handel Linan, Desa Sei Kayu Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas, dikejutkan kebakaran yang terjadi di salah satu bangunan, Jumat (27/12) kemarin.

 Dari keterangan beberapa saksi di lapangan, api tiba-tiba berkobar di salah satu bangunan di komplek pesantren, ketika ibadah Salat Jumat berlangsung, hingga puluhan santri berhamburan keluar.

”Semuanya sedang salat tiba-tiba ada yang bilang bahwa ada asrama santri yang terbakar. Hingga semua satri langsung mencoba untuk memadamkan api di bagunan asramanya itu," ungkap Guru Humaidi alias Guru Umay, pengasuh di pondok pesantren tersebut, Jumat (27/12).

Upaya pemadaman pun dilakukan para santri dan warga sekitar dengan alat seadanya, hingga akhirnya api yang sudah terlanjur menghanguskan bangunan asrama itu bisa dipadamkan dengan bantuan relawan pemadam kebakaran Kabupaten Kapuas.

"Karena api yang sudah membesar membakar bangunan asrama santri, jadi tidak bisa dipadamkan sampai bangunan habis, hingga bantuan dari Polsek datang api baru bisa padam. Namun barang-barang hampir semuanya tidak terselamatkan," papar  Umay.

Sementara itu, Kapolres Kapuas AKBP Esa Estu Utama melalui Kapolsek Kapuas Barat Ipda Eko Sutrisno membenarkan adanya kebakaran di pondok pesantren Asshalawatiyyah, yang diduga karena obat nyamuk bakar.

”Benar tadi ada laporan kebakaran, hingga saya bersama anggota meluncur ke lokasi untuk membantu memadamkan. Kami masih melakukan olah TKP, dugaan sementara api yang membakar asram tersebut karena obat nyamuk bakar," ungkapnya kepada Radar Sampit, kemarin.

Eko menambahkan,  bangunan yang terbakar merupakan tempat santri yang mampu menampung sebanyak 16 orang, dan kerugian ditaksirkan senilai puluhan juta rupiah.

”Bangunan kurang lebih panjang 4 meter dan lebar  7 meter, yang menampung santri sebanyak kurang lebih 16 orang,  sehingga kerugian sekitar Rp 20 juta,"tandasnya.(der/gus)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Tingkatkan Produksi Sawit Tanpa Ekspansi Lahan

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan bahwa Indonesia…

Selasa, 29 April 2025 17:42

Gebyar PAUD Meriahkan Hardiknas 2025

SAMPIT — Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Tanamkan Daya Juang Anak-Anak

SAMPIT – Sebanyak 151 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Pererat Sinergi, Wabup Kotim Kunker ke Mempawah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mempererat hubungan…

Senin, 28 April 2025 17:15

Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah

SAMPIT – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 28 April 2025 17:15

Bapenda Kotim Optimalkan Pendapatan Daerah

SAMPIT – Upaya meningkatkan pendapatan daerah terus digencarkan Badan Pendapatan…

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers