SAMPIT – Kemarau panjang telah berlalu, kini petani di sentra produksi pangan bersiap mengolah lahan pertanian untuk menanam tanaman yang cocok di musim penhujan.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kotawaringin Timur (Kotim) I Made Dikantara mengatakan, meskipun kebutuhan air telah tercukupi saat musim hujan ini, petani masih banyak menuai kendala dan tantangan.
“Sehingga petani patut mewaspadai hal-hal yang dapat menyebabkan gagal panen,” ujarnya.
Made menyebutnya, untuk menghindari gagal panen atau kerusakan pada beberapa jenis tanaman yang ditanam petani, para petani harus benar-benar melakukan perawatan dan memastikan kondisi saluran pada lahan dalam kondisi baik.
“Asal tanamannya jangan terendam air, saluran irigasi harus baik,” katanya.
Made menyarankan pada musim penghujan ini, para petani harus menyiapkan pestisida atau obat-obatan untuk pengendalian hama pembawa penyakit, sebab menurutnya, hama penyakit biasanya lebih banyak muncul pada musim hujan.
Disampaikannya, tindakan monitoring dan pencegahan dini terhadap tanaman, khususnya keberadaan hama penyakit perlu dilakukan, agar dapat memutus siklus perkembangbiakan hama pada jenis padi-padian ataupun tanaman lainnya.
Adapun potensi hama penyakit yang perlu diwaspadai pada tanaman padi diantaranya, adalah hama penggerek batang padi, tikus dan lainnya, sedangkan pada tanaman hortikultura meliputi serangan busuk daun, layu fusarium dan lain sebagainya.
Selain itu pemilihan komoditas penting untuk dilakukan. Pemilihan bisa dilakukan berdasarkan kondisi curah hujan, jika wilayah dengan curah hujannya tinggi, maka sebaiknya dipilih tanaman yang toleran terhadap kelebihan air seperti tanaman kentang. Sebaliknya, jika berada di wilayah yang curah hujannya tidak terlalu tinggi, sebaiknya dipilih jenis tanaman sayuran seperti cabai, bawang merah atau jenis kubis dan sawi.
Sementara itu, tanaman untuk tumbuh normal membutuhkan sinar matahari yang cukup. Kondisi langit yang mendung menyebabkan sinar matahari yang mengenai tanaman tidak merata, sehingga menyebabkan proses fotosintesis terganggu hingga sebabkan pertumbuahan tanaman menjadi tidak normal. (yn/fm)