SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melaksanakan penandatangan Kick Off pengadaan barang dan jasa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020 melalui Video Conference bersama seluruh Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Tengah, Kamis (16/1).
Di Kabupaten Kotim sendiri dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Halikinnor, Ketua DPRD Kotim Rinie, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), unsur perbankan dan penyedia barang dan jasa di Kotim.
Pada saat diskusi bersama Gubernur Kalteng, Halikin melaporkan jumlah paket yang mengikuti Kick Off sebanyak 16 paket, dengan nilai kontrak sebesar lebih dari Rp. 135 miliar, yang diikuti terbagi di beberapa Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), yakni 6 paket di Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), RSUD dr Murjani Sampit dan Sekretariat Daerah Kotim.
Pelaksanaan Kick Off ini bertujuan agar pengadaan barang dan jasa dapat segera dilaksanakan sejak triwulan I agar menghindari penumpukan kegiatan pada triwulan IV, sehingga masyarakat dapat segera memperoleh manfaat dari pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
"Video Conference yang baru saja dilakukan dengan Gubernur, sehubungan dengan pengadaan barang dan jasa yang akan dilaksanakan pada ABPD 2020, masing-masing kabupaten telah melaporkan progres yang telah dilaksanakan, khususnya Kotim termasuk yang tertinggi di Kalteng," ujar Halikin.
Menurutnya, saat ini masih ada paket-paket yang masih dalam proses, sehingga dia berharap dalam waktu cepat progres tersebut akan lebih signifikan. "Karena telah disiapkan dari SOPD untuk melakukan lelang terhadap paket tersebut," jelasnya.
Disampaikannya, paket tersebut terfokus pada infrastruktur, namun ada juga pengadaan armada untuk penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di BPBD Kotim seperti pengadaan mobil tanki yang selama ini di rasa kurang terlebih pada saat musim kemarau.
"Ada 6 armada yang diajukan, yang dibutuhkan kurang lebih 10-15 armada agar tidak pinjam lagi,"sebutnya.
Halikin menyampaikan, Gubernur Kalteng menekankan kepada seluruh kabupaten yang hadir pada Video Conference segera melakukan lelang secepatnya agar pekerjaan fisik cepat terealisasi, sehingga dapat menjadi stimulan untuk pembangunan ekonomi. (yn/fm)