SAMPIT–Meski hujan mengguyur Kota Sampit, Turnamen Free Fire di hari kedua, Minggu (9/2) tetap berlangsung seru. Para pemain tak patah semangat menunjukkan skill bermainnya.
Pantauan Radar Sampit, turnamen Free Fire digelar sekitar pukul 19.30 WIB dengan total 52 tim yang masing-masing tim terdiri dari 4 pemain. Sedangkan khusus dimalam babak final ini ada 24 tim yang mengikuti turnamen.
”Meski hujan dan turnamen sedikit tertunda, tetapi semua pemain tetap semangat bertanding,” ucap Alfian Ramadhani, Panitia Turnamen Free Fire, Minggu (9/2).
Alfian menuturkan, dari 24 tim ada banyak yang didatangkan, tidak hanya dari Kota Sampit melainkan dari beberapa kecamatan yang memerlukan perjalanan cukup jauh.
”Dari 24 ini ada 6 tim dari Samuda, 1 tim dari Kecamatan Cempaga, 1 tim dari Kecamatan Parenggean, 1 tim dari Kecamatan Mentaya Hilir Utara yang memang butuh perjalanan cukup jauh. Sedangkan sisanya tim dari Kota Sampit,” katanya.
Ketua Panitia pelaksana Free Fire Rado mengatakan, peserta sangat antusias mengikuti turnamen ini. Terlihat dari banyaknya tim yang mendaftar. Mereka mengikuti babak demi babak hinggababak final yang dilaksanakan, Minggu (9/2) malam.
”Peserta yang mengikuti turnamen ini dari kalangan anak-anak hingga remaja. Suporter pun ramai memadati halaman Radar Sampit,” ucap Rado.
Dari 52 tim, lanjutnya, ada 24 tim yang masuk semifinal. Selanjutnya, sebanyak 12 yang masuk final.”Setelah itu langsung ditentukan tiga tim terbaik yang diperoleh dari penentuan banyaknya poin,” ujarnya.
Di akhir turnamen,Tim Garuda berhasil menjadi juara dengan perolehan poin sebanyak 1.070 poin, diikuti juara 2 Tim Mixagrip Elite dengan perolehan poin sebanyak 850 poin, dan juara 3 Tim Dovz Export dengan perolehan 725 poin.
”Untuk Tim Mixagrip Elite selain meraih juara 2 juga meraih juara dalam most kill terbanyak,” terangnya.
Turnamen Free Fire semakin seru ketika malam penutupan yang langsung disampaikan Direktur Radar Sampit Siti Fauziah.”Saya ucapkan terimakasih, karena malam ini malam final sekaligus penentuan pemenang,” kata Siti Fauziah.
Tak lupa Siti berpesan kepada pemain yang dominan diikuti oleh anak-anak hingga remaja yang harus tetap bersekolah agar terus semangat dan belajar.”Sepulang dari sini, adik-adik langsung pulang dan kalau ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan jangan lupa dikerjakan. Jangan lupa tetap bersemangat dan tunjukkan prestasi tidak hanya di dunia game tetapi juga di akedemik,” ujarnya.
Dipengujung acara, Siti memberikan door prize menarik yang bisa diberikan bagi para pemain termasuk penonton yang hadir malam itu. Syaratnya, mereka harus bisa menjawab pertanyaan ringan yang disampaikan Siti Fauziah.
Ada enam pembagian door prize yang diberikan diantaranya 4 voucher senilai Rp 200.000 yang bisa digunakan untuk berbelanja di Cafe 88, satu kipas angin, dan lain-lain.Diantara enam pertanyaan, ada satu pertanyaan menarik untuk dan sempat membuat ramai suasana.
”Terakhir pertanyaan saya. Mudah saja, asalkan kalian teliti pasti bisa menjawabnya. Siapa nama Sekretaris Daerah Kotim?,” tanya Siti Fauziah kepada semua yang hadir.Semua penonton menjawab. “Halikinnor!!!”. (hgn/ign)