Pandemi virus korona tipe baru yang menjangkiti dunia jadi ancaman serius bagi umat manusia. Radar Sampit tak berdiam diri dan berupaya ikut memerangi.
=========
Perang terhadap penyebaran Covid-19 jadi perhatian serius jajaran manajemen Radar Sampit. Standar pencegahan sesuai arahan organisasi kesehatan dunia dijalankan. Salah satunya menghindari upaya mengumpulkan massa dalam jumlah besar.
Pandemi Covid-19 memaksa Radar Sampit harus menunda agenda tahunan jalan sehat. Padahal, kegiatan itu sudah disiapkan matang jauh-jauh hari. Selain itu, sudah ada warga yang mendaftar.Langkah itu dilakukan Radar Sampit karena tak ingin mengambil risiko dan mencegah penularan virus korona.
”Kami memutuskan Jalan Sehat Radar Sampit yang rutin digelar setiap tahun akan ditunda. Kami belum dapat memastikan kapan dilaksanakan. Kemungkinan setelah Lebaran atau sampai masalah virus korona terkendali. Yang pasti, dalam tahun ini Jalan Sehat Insya Allah tetap akan dilaksanakan,” ujar Siti Fauziah, Minggu (15/3).
Siti menuturkan, keputusan tersebut telah dikoordinasikan dengan Pemkab Kotim, khususnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor dan Dinas Kesehatan Kotim, karena penetapan jadwal sebelumnya juga sudah disepakati dari jauh-jauh hari.
”Alhamdulillah, Pak Sekda Halikinnor bisa memaklumi, bahkan memberikan apresiasi kepada Radar Sampit yang sudah berinisiatif untuk menunda event jalan sehat,” katanya.
Selain itu, pertimbangan penundaan juga sebagai bentuk tindak lanjut Surat Edaran (SE) Gubernur Kalteng Nomor 443.2/20/BU tentang Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Kalteng yang tujuannya untuk mencegah, meningkatkan kewaspadaan, dan mengantisipasi penyebaran virus dengan mengimbau seluruh elemen masyarakat menjalankan 14 poin penting.
Salah satunya di antaranya, menghindari kerumunan massa jika tidak perlu serta dilanjutkan poin lima, mengimbau menunda kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar.
”Seperti pengalaman sebelumnya, pelaksanaan event Jalan Sehat hampir mengumpulkan massa hingga 10 ribu ribu orang, sehingga sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus korona, event jalan sehat sebaiknya ditunda sampai situasi aman terkendali,” ujarnya.
Lebih lanjut Siti mengatakan, Radar Sampit turut mendukung upaya Pemkab Kotim mencegah penyebaran virus korona di Kalteng, khususnya di Kotim. ”Selain menunda pelaksanaan event jalan sehat dan senam sehat yang rutin dilaksanakan setiap Minggu, kami juga berupaya mendukung Pemkab Kotim menerapkan standar pencegahan di lingkungan kantor Radar Sampit,” ujarnya.
Hal tersebut di antaranya dengan menerapkan budaya hidup sehat dan mewajibkan karyawan yang mengalami sakit, terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) untuk menggunakan masker, sehingga mencegah penularan penyakit.
”Karyawan Radar Sampit juga kami wajibkan aktif menyampaikan informasi penting terkait virus korona yang informasi kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Atas kesadaran sendiri, lanjutnya, Radar Sampit juga meminta Dinkes Kotim melakukan penyemprotan disinfektan untuk membersihkan lingkungan tempat kerja. ”Kami sudah mengajukan permintaan agar lingkungan kantor Radar Sampit dapat disemprot cairan disinfektan,” ujarnya.
Di samping itu, Radar Sampit telah menyediakan cairan pembersih tangan dan masker di lingkungan kantor yang wajib digunakan sebelum memulai aktivitas.
Siti menuturkan, penyebaran virus korona tipe baru di Indonesia semakin mengkhawatirkan, sehingga dirinya meminta seluruh karyawan, khususnya wartawan untuk menghindari berjabatan tangan dengan semua narasumber yang ditemui.
”Kami mohon pengertiannya kepada semua narasumber. Kalau pun jabat tangan tidak bisa dihindari, paling tidak harus segera rutin mencuci tangan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang sudah mendaftar jalan sehat, bisa mendatangi kantor Radar Sampit membawa bukti pendaftaran. Namun, apabila tak ingin menukarkan biaya pendaftaran, bukti pendaftaran itu tetap bisa disimpan karena agenda tersebut akan tetap dilaksanakan tahun ini.
Tak lupa Siti menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat maupun instansi terkait yang turut memberi dukungan demi kelancaran pelaksanaan jalan sehat atas penundaan pelaksanaan event tersebut.
”Saya mohon maaf bagi para instansi maupun elemen masyarakat yang sudah memberikan suport agar event jalan sehat sukses, terpaksa harus ditunda demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Kotim dan kami pastikan kegiatan dapat terlaksana tahun ini juga dengan harapan masalah korona bisa cepat berakhir dan tidak ada satu pun warga Kalteng, khususnya Kotim yang terjangkit,” tandasnya. (hgn/ign)