JUMLAH Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di berbagai daerah terus merangkak naik. Di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sebanyak lima PDP telah dirawat. Jumlah itu bertambah satu pasien dari angka sebelumnya.
”Lima orang tersebut (PDP) terdiri dari tiga orang asal Kobar, satu orang dari Kabupaten Sukamara, dan satu orang dari Kabupaten Lamandau," kata Juru Bicara Pemerintah Daerah Percepatan Penanganan Virus Korona (Covid-19) Ahmad Rois.
Menurutnya, untuk PDP dari Kabupaten Lamandau baru masuk 19 Maret 2020. Sementara itu, hingga kini tercatat ada 25 orang warga Kobar berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Korona (Covid-19). Mereka kini dalam pengawasan Puskesmas untuk dilakukan observasi.
Puluhan orang tersebut tersebar di empat kecamatan di Kobar, yaitu Kecamatan Kumai sebanyak 7 orang, Kecamatan Pangkalan Banteng 3 orang, Kecamatan Pangkalan Lada 14 orang, dan Kecamatan Arut Utara sebanyak 1 orang.
”Rapat lintas sektoral telah kami lakukan tadi pagi dengan materi untuk membahas perkembangan penanganan Pandemi Korona Virus Disease (Covid-19)," ujarnya, Jumat (20/3).
Rois mengungkapkan, perkembangan angka ODP begitu cepat dan akan dipantau intensif selama 14 hari ke depan. Kendati demikian, saat ini sebanyak 25 ODP tersebut berada di rumahnya masing-masing, namun tetap mendapat pengawasan ketat dari puskesmas.
Pihak puskesmas saat ini tengah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan tracking untuk melacak riwayat perjalanan 25 ODP tersebut.
Diduga dari Bandung
Sekda Lamandau Masrun membenarkan RSUD Lamandau telah merujuk satu pasien PDP ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun. ”Saat ini posisinya diisolasi di RSUD Sultan Imanuddin. Kondisi terakhir oleh spesialis paru dikatakan pasien stabil. Hari ini sudah dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan satu kali, besok dilakukan swab kedua, kemudian menunggu hasil," ujarnya.
Dia berharap kondisi ini tidak membuat masyarakat Lamandau panik. Namun, dengan meningkatnya status dari siaga menjadi tanggap darurat Covid-19 di Kalimantan Tengah, masyarakat diharapkan lebih waspada dan benar-benar melakukan social distance dan melakukan pola hidup bersih dan sehat sesuai anjuran.
Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, lanjutnya, RSUD Lamandau telah melakukan pembatasan jumlah dan jam kunjungan pasien rawat inap. Kemudian, menutup akses gerbang samping dan belakang menuju area dalam rumah sakit dan melakukan penyemprotan disinfektan.
”Sosialisasi PHBS oleh tim PPI di lingkungan RS setiap pagi. Serta menyediakan ruang isolasi khusus di samping UGD yang merupakan ruang sementara sebelum PDP dirujuk ke RS rujukan, ruang konsultasi untuk pasien high risk dan ODP,” jelasnya.
Pantauan Radar Sampit, Dinas Kesehatan Lamandau juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke puluhan fasilitas umum dan area perkantoran. ”Masyarakat terpapar dilaporkan, ODP 0 orang, PDP 1 orang, sembuh 0 orang, meninggal 0 orang, risiko tinggi 8 orang,” ungkapnya.
Delapan warga tersebut merupakan orang-orang yang baru datang dari daerah yang terpapar Covid-19, yang kemudian melapor dan memeriksakan diri ke RSUD Lamandau. Mereka telah disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sementara itu, informasi yang dihimpun menyebutkan, satu pasien PDP kabarnya baru datang dari Bandung pada 8 Maret lalu dan sudah dalam keadaan sakit. Saat itu dia diduga mengalami keluhan demam, migrain, menggigil, dan merasa ingin buang air besar terus-menerus.
Pasien dijemput petugas kesehatan ke rumahnya dan dibawa ke RSUD Lamandau. Kemudian dirujuk ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun.
Jadi 20 Orang
Sementara itu, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Seruyan, sebanyak 20 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Seruyan. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya yang hanya 16 orang.
Juru Bicara Tim Satgas Covid 19 Kabupaten Seruyan Mahdiniansyah mengatakan, empat warga Seruyan yang baru ditetapkan sebagai ODP itu berada di Kecamatan Seruyan Raya. Terdiri dari tiga perempuan dan satu orang anak laki-laki. Mereka baru saja tiba setelah melakukan perjalanan ke Bangkok, Thailand.
Selain itu, lanjutnya, informasi dari empat orang tersebut, ada tiga temannya yang lain dari Kecamatan Hanau yang masih melakukan perjalanan ke Bangkok. Dalam waktu dekat akan kembali ke daerahnya. ”Mereka melakukan perjalanan ke sana karena dapat bonus suatu produk,” ujar Mahdiniansyah.
Selain itu, kondisi kesehatan 20 warga yang masuk kategori ODP tersebut masih sehat dan akan dipantau terus tim selama 14 hari. Untuk kondisi kesehatan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirujuk ke Palangka Raya, informasinya sudah membaik. Namun, untuk memastikan positif atau negatifnya, pasien tersebut harus menunggu hasil laboratorium.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat tidak panik terhadap wabah virus korona. Warga harus mengikuti edaran yang disampaikan pemerintah untuk mencegah penyakit tersebut. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui dan memberikan informasi terkait Covid-19, Pemkab Seruyan menyiapkan nomor yang bisa dihubungi, yakni 082144004400/085249230180. (tyo/mex/sla/hen/ald/ign)