SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 31 Maret 2020 17:23
Wah Gawat!!! Kekeliruan Hasil Pemeriksaan Pasien Covid-19 Berulang
ILUSTRASI.(NET)

PALANGKA RAYA – Adanya kekeliruan hasil pemeriksaan pasien yang terinfeksi virus korona baru (Covid-19) di Kalimantan Tengah, berpotensi jadi bencana kesehatan lebih besar bagi warga secara keseluruhan. Pasalnya, pasien yang sebelumnya dinyatakan negatif, tetapi belakangan ternyata positif, bisa jadi bencana apabila dilepas kembali dengan status sebagai pasien negatif.

Kekeliruan pemeriksaan itu terjadi terhadap pasien nomor tiga yang masih berusia 12 tahun. Hasil tes pasien tersebut sebelumnya dinyatakan tertukar dengan provinsi lain karena memiliki nama yang sama. Pasien tersebut sebenarnya negatif. Namun, tenaga medis di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya belum yakin dan mengirim ulang sampel untuk diperiksa ke laboratorium lain sebagai pembanding.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, pihaknya sudah menerima hasilnya. Pasien tersebut dinyatakan tetap positif Covid-19. ”Hasilnya sudah keluar dan memang yang bersangkutan dinyatakan positif, sehingga untuk perawatannya tetap dilakukan sesuai prosedur penanganan pasien positif,” jelasnya.

Suyuti menuturkan, setelah sebelumnya sempat dinyatakan negatif karena hasilnya tertukar, pihaknya tak langsung mengeluarkannya dari ruang isolasi. Hal tersebut disebabkan kondisi klinis pasien masih diragukan. Terlebih ada gejala yang mengarah pada Covid-19.

”Yang pasti kami akan melakukan penanganan sesuai prosedur terhadap pasien ini, khususnya mengenai pemeriksaan di laboratorium,” katanya.

Mengenai terjadinya kekeliruan itu hasil pemeriksaan tersebut, Suyuti mengaku tak tahu persis penyebabnya. Namun, dia menduga hal tersebut bisa terjadi karena banyaknya pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan dalam waktu singkat dengan tenaga yang terbatas.

Catatan Radar Sampit, kekeliruan hasil pemeriksaan itu bukan pertama kali. Sebelumnya, pasien nomor 2 juga sempat dinyatakan negatif setelah dirawat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan dipulangkan. Namun, setelah dua hari berada di rumah, hasil berbeda keluar dan pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Kekeliruan yang berulang itu membuat sejumlah warga khawatir. Vany (30), warga Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya mengatakan, kesalahan hasil pemeriksaan bisa jadi bencana besar bagi masyarakat secara keseluruhan. Apabila kekeliruan terus terjadi dan ada pasien yang dinyatakan negatif dilepas ke masyarakat, namun belakangan dinyatakan positif, akan jadi bencana besar.

”Kesehatan masyarakat dalam bahaya besar. Bisa lebih banyak lagi yang terpapar virus korona ini. Kekeliruan itu memperlihatkan pemerintah seolah tak siap dengan serangan wabah ini,” katanya.

 

Di Kabupaten Seruyan, Kecamatan Seruyan Hilir Timur (SHT) langsung proaktif bertindak setelah mendengar kabar ada seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang kembali dari Malaysia. Warga tersebut kini berada di Desa Pematang Panjang.

”Kami sudah lakukan kunjungan langsung ke rumah warga tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus korona di wilayah setempat,” kata Camat Seruyan Hilir Timur Heriyadi Zebua.

Dia menuturkan, pihaknya langsung melakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan untuk memastikan warga tersebut steril. Setelah dilakukan wawancara, yang bersangkutan sebelumnya juga sudah dilakukan pemeriksaan di Kota Sampit.

”Kami disambut orang tua, tetangga, serta TKW tersebut. Kami langsung lakukan tes kesehatan dan mewawancarai yang bersangkutan mengenai riwayat perjalanan serta beberapa hal lainnya," ujarnya.

Berdasarkan keterangan TKW tersebut, dia sudah lebih 14 hari sejak kedatangan dan pernah diperiksa di Sampit. Kondisinya baik-baik saja. Kendati demikian, jajaran kecamatan beserta pihak terkait langsung melakukan jemput bola dan bersinergi sebagai salah satu upaya pencegahan.

”Tetap kami sosialisasikan mengenai upaya pencegahan yang kini dilakukan kepada keluarganya serta masyarakat sekitar," tandasnya. (sho/viv/ald/ign)


BACA JUGA

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Tingkatkan Produksi Sawit Tanpa Ekspansi Lahan

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan bahwa Indonesia…

Selasa, 29 April 2025 17:42

Gebyar PAUD Meriahkan Hardiknas 2025

SAMPIT — Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Tanamkan Daya Juang Anak-Anak

SAMPIT – Sebanyak 151 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Pererat Sinergi, Wabup Kotim Kunker ke Mempawah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mempererat hubungan…

Senin, 28 April 2025 17:15

Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah

SAMPIT – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 28 April 2025 17:15

Bapenda Kotim Optimalkan Pendapatan Daerah

SAMPIT – Upaya meningkatkan pendapatan daerah terus digencarkan Badan Pendapatan…

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers