SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 01 April 2020 15:26
Ada Potensi Meluas! Satu Tenaga Medis Positif Covid-19, Satu Sembuh
ILUSTRASI.(NET)

PALANGKA RAYA – Penyebaran wabah virus korona baru (Covid-19) di Kota Palangka Raya berpotensi meluas. Pasalnya, sebagian warga dinilai belum disiplin menerapkan social distancing. Rendahnya partisipasi warga dengan berdiam di rumah tersebut bisa jadi bom waktu mengganasnya pandemi di Kalteng secara umum.

”Saya melihat hari ini (orang di luar rumah) lebih banyak dari kemarin dan ini lebih mengkhawatirkan bagi saya pribadi. Kenapa masyarakat belum punya kesadaran tinggi untuk menjaga dirinya dengan tetap diam di rumah bersama keluarga?” kata anggota Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kalteng Maria Cahaya, Selasa (13/3).

Maria menegaskan, solusi apa pun yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi tersebut akan percuma apabila warga tak memiliki hati nurani untuk menjaga diri dan lingkungannya. Menjaga jarak sosial merupakan kunci memenangkan perang melawan virus yang mewabah di lebih seratus negara tersebut.

Anggota Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kalteng Bidang Perawatan dan Pelayanan Kesehatan Endang Sri Lestari menambahkan, di Palangka Raya sudah terjadi transmisi lokal penularan virus. Hal itu terjadi pada tenaga medis yang merawat pasien positif Covid-19.

Tenaga medis yang dinyatakan positif terjangkit bersama satu pasien lain itu merupakan tambahan pasien positif Covid-19 di Kalteng. Total kasus pasien positif Covid-19 di Kalteng kini sebanyak 9 kasus.

Menurut Endang, tenaga medis yang positif tersebut tertular dari pasien positif Covid nomor 1 saat dirawat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). ”Penularan terjadi dari klaster pertama (pasien nomor 1), bukan dari luar Kalteng. Ini yang mengkhawatirkan. Transmisi lokal itu cepat. Dari satu bisa jadi dua, dua bisa jadi empat,” katanya.

Lebih lanjut Endang mengatakan, berdasarkan data, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kalteng tercatat sebanyak 555 orang, bertambah 10 orang dari sebelumnya. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 41, bertambah dua orang dari sebelumnya.

”Saat ini PDP sudah mendapat perawatan. Di Doris Sylvanus 33 orang, di RSUD Sultan Imanuddin ada lima orang, kemudian di RSUD Jaraga Sasameh Buntok satu orang, dan di RSUD Muara Teweh dua orang,” ucapnya.

Endang memastikan kondisi semua PDP yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan masih stabil, walaupun di satu sisi ada beberapa pasien yang mengalami tekanan psikis karena terlalu lama diisolasi. Lamanya isolasi itu pun tidak dapat dihindari karena pihak kesehatan juga menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang bersangkutan.

“Sebenarnya untuk pemeriksaan itu hanya lima jam, tapi karena mengantre seluruh Indonesia membuat hasilnya juga lambat dikeluarkan. Namun dengan adanya penambahan tempat tes, kita harapkan hasilnya bisa keluar lebih cepat,” ujarnya.

Menurut Endang, pasien yang kondisi psikisnya tertekan mendapat pendampingan secara psikologis. Selain itu, semua pasien yang diisolasi juga diperolehkan menggunakan seluler, sehingga mereka tetap bisa berhubungan dengan keluarganya dan memberi kabar. Rumah sakit juga menyediakan televisi sebagai hiburan bagi pasien agar tak terlalu stres selama diisolasi.

 Sembuh

Satu orang pasien positif Covid-19 berhasil sembuh. Kabar gembira itu disampaikan Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kalteng Suyuti Syamsul melalui akun Facebook-nya tadi malam. Hal itu jadi secercah harapan bagi publik, terutama tenaga medis untuk memenangkan perang melawan musuh tak terlihat tersebut.

”Saya bisa merasakan kebahagiaan salah satu dokter yang berjibaku mengobati pasien Covid-19 di RSUD Doris Sylvanus. ’Dok, saya sangat senang dan terharu. Ini pasien Covid-19 perdana saya sembuh. Hasil laboratorium konfirmasi sudah datang dan hasilnya negatif. Maaf ya dok, saya galak sekali sama Dinkes selama ini’," tulis Suyuti, mengutip pesan dokter yang merawat pasien tersebut.

Sembuhnya pasien itu menambah daftar pasien yang berhasil dipulihkan dari infeksi Covid-19. Sebelumnya, pasien nomor 1 juga dinyatakan negatif Covid-19 setelah perawatan intensif selama beberapa hari. Namun, pasien tersebut justru meninggal dunia karena serangan jantung.

Suyuti mengapresiasi kinerja tenaga medis yang jadi pasukan garis depan merawat pasien. Dia mengaku memahami tenaga medis yang bekerja di bawah tekanan. ”Meskipun ini pasien Covid-19 kedua yang sembuh, tetapi kali ini sangat spesial karena akan pulang secepatnya dari rumah sakit dan bertemu orang-orang yang dikasihinya,” kata Suyuti. (sho/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers