PROKAL.CO,
Penutupan pasar dadakan di Kota Sampit selama pandemi virus korona baru (Covid-19) dianggap angin lalu bagi sebagian warga. Mereka bersikeras membuka pasar itu di tengah ancaman wabah.
====
Informasi mengenai masih ada warganya yang bandel dengan tetap membuka pasar dadakan membuat Bupati Kotim Supian Hadi naik pitam. Tanpa menunggu lama, Supian langsung meluncur ke lokasi pasar di Jalan Tatar Sampit tersebut, Jumat (3/4) sore.
Supian tak bisa menahan emosinya saat di lokasi. Dia langsung mencecar sejumlah pedagang karena tak menuruti kebijakan pemerintah dan dinilai menganggap remeh penyebaran wabah.
”Kalian jangan menganggap remeh wabah Covid-19. Jumlah ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) di daerah kita bertambah terus. Kalau sampai ada satu saja yang tertular, lalu pergi ke pasar, rawan menular kepada yang lain," kata Supian dengan nada tinggi.
Supian bahkan sempat adu argumen dengan sejumlah pedagang. Dia lalu menjelaskan tujuan penutupan itu untuk mencegah penularan pandemi Covid-19.