KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat bersama Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kapuas meninjau Posko Satgas Covid-19 di perbatasan Kalteng-Kalsel, tepatnya di Anjir Serapat Km 14 dan Kapuas – Pulang Pisau di depan kantor Desa Batu Nindan, Kecamatan Basarang, Kapuas, pekan lalu.
Ben dan Tim Satgas disambut Camat Basarang Slamet Riyadi. Mereka melihat langsung aktivitas yang dilakukan Tim Satgas dalam menjaga wilayah Kapuas agar terhindar dari virus korona.
Ben berharap Tim Satgas yang menjaga perbatasan agar tegas kepada pengendara atau warga luar daerah Kapuas yang ingin memasuki wilayah Kapuas demi keamanan warganya. Ini dilakukan agar bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 dan menghentikan penyebaran tersebut.
”Saya meminta kepada petugas agar tegas dalam menjaga wilayah Kapuas dari penyebaran Covid-19 agar Kapuas terhindar dari penyebaran dan penularan virus yang sangat berbahaya seperti ini,” ucap mantan Kepala Dinas PU Kalimantan Tengah tahun 2007-2012 ini.
Petugas menanyakan satu per satu motor maupun mobil yang akan memasuki wilayah Kapuas. Bahkan, ada beberapa mobil yang diperintahkan putar balik dan tidak diizinkan masuk Kapuas.
Dia juga meminta warga dari luar daerah agar tidak bermalam di Kapuas dan memperketat penjagaan petugas di perbatasan. Menurutnya, tugas Tim Satgas yang paling berat adalah menjaga perbatasan wilayah, sehingga dia mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri dalam membantu pengamanan perbatasan wilayah.
Bupati Kapuas dua periode (2013-2023) ini juga meminta ASN maupun pejabat yang bekerja di Kabupaten Pulang Pisau agar tidak pulang pergi Kapuas – Pulang Pisau demi kenyamanan Kapuas. Dia meminta agar bekerja di rumah atau menetap di Pulang Pisau selama pandemi berlangsung.
”Kita harus tegas mengamankan dan mengantisipasi penyebaran virus korona ini. ASN dan pejabat lingkungan Pemkab Pulang Pisau yang bekerja dan pulang pergi Kapuas – Pulang Pisau agar bisa bekerja di rumah saja atau menetap di Pulang Pisau selama Pandemi berlangsung agar Kapuas terhindar dari penyakit berbahaya ini,” tegas pria yang ikut berperan aktif menyurvei, merencanakan, dan membangun jalan dan jembatan di Kalteng sejak tahun 1985 ini. (hmskmf/ign)