SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 08 April 2020 15:22
GAWAT!!! Bisa Picu Masalah Baru, Gatal-Gatal setelah Disemprot Disinfektan
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia kini jadi tren untuk mencegah penularan virus korona baru (Covid-19). Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tak merekomendasikan disinfektan disemprot ke tubuh. Penyemprotan ke tubuh manusia secara tak terkendali bisa memicu masalah baru bagi kesehatan orang yang terkena cairan tersebut.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sejumlah instansi menggunakan bilik tersebut untuk mensterilisasi orang sebelum masuk ruangan. Hal itu diyakini akan membunuh virus korona baru apabila ada menempel di tubuh atau pakaian orang tersebut. Ironisnya, ada juga disinfektan yang disemprotkan langsung ke orang maupun benda secara bersamaan.

Dari pengamatan Radar Sampit, sejauh ini belum ada keluhan massal mengenai penggunaan bilik disinfektan atau penyemprotan secara langsung. Hanya saja, ada beberapa orang yang mengaku gatal-gatal setelah terkena cairan disinfektan yang disemprot ke tubuhnya.

”Badan saya gatal setelah melewati bilik disinfektan,” ujar Dodo, pegawai swasta di Kota Sampit. Dia mengaku melewati bilik disinfektan di salah satu instansi pemerintahan.

Dodo menduga gatal-gatal yang dialaminya disebabkan cairan yang digunakan untuk disinfektan tersebut. Sepengetahuannya, cairan disinfektan tak digunakan untuk benda hidup atau di kulit manusia.

Warga Sampit lainnya, Doni, mengungkapkan, kulitnya bereaksi setelah disemprot cairan disinfektan, yakni gatal dan ruam. ”Sejak saat itu saya tidak mau lagi disemprot. Saya kira itu akan berbahaya jika terus-menerus disemprot ke manusia. Apalagi kalau ada luka kecil di bagian tubuh kena cairan, pedihnya luar biasa,” ujarnya.

Wakil ketua DPRD Kabupaten Kotim Rudianur mempertanyakan penggunaan bilik disinfektan atau cairan disinfektan yang disemprotkan langsung ke tubuh manusia. ”Saya juga merasa aneh. Kok disinfektan dengan campuran cairan kimiawi disemprot ke badan manusia? Disinfektan ini sebenarnya apakah untuk manusia atau benda-benda mati?” katanya, Selasa (7/4).

Dia meminta penggunaan disinfektan bagi manusia dikaji lagi. Selain itu, harus ada penjelasan dari pihak terkait mengenai penggunaan disinfektan di Kotim yang disemprot ke tubuh manusia, baik kandungan maupun tingkat keamanannya. Hal itu penting agar hal itu tak jadi masalah baru bagi kesehatan warga.

”Kalau untuk motor dan mobil, serta benda-benda mati wajar saja. Tapi kalau manusia, saya sangat meragukan,” ujarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah melarang cairan disinfektan digunakan pada tubuh. Menyemprot tubuh dengan alkohol atau klorin tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh manusia. Bahkan, menyemprot bahan-bahan kimia bisa membahayakan apabila terkena pakaian atau selaput lendir, seperti mulut atau mata. Alkohol dan klorin dapat berguna sebagai disinfektan pada permukaan benda mati.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, disinfektan tak boleh langsung disemprotkan ke tubuh manusia. Dia menegaskan, disinfektan hanya boleh digunakan untuk benda atau barang. Selain itu, berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan, bilik disinfektan juga tidak boleh sembarang digunakan.

Karena itu, dia menyarankan masyarakat agar rajin mencuci tangan dan menggunakan masker dalam mencegah penyebaran Covid-19 daripada mengandalkan disinfektan. ”Kami perlu menyampaikan tentang mekanisme pertahanan kita semuanya pertama adalah first line defense. Pertahanan kita yang paling depan adalah penggunaan masker dan cuci tangan," ujar Wiku. (ang/ign)


BACA JUGA

Jumat, 11 Juli 2025 17:49

Wabup Ingatkan Warga Waspadai Korsleting Listrik

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan kepedulian terhadap…

Jumat, 11 Juli 2025 17:48

Kotim Belum Tindak Angkutan ODOL, Masih Tahap Sosialisasi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perhubungan…

Jumat, 11 Juli 2025 17:47

185 Koperasi Siap Dukung Perekonomian Desa

SAMPIT – Program pembentukan Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah…

Kamis, 10 Juli 2025 17:18

UMKM Kotim Minim Izin Edar PSAT

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti masih minimnya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:18

Pemkab Kotim Gencarkan Pemberian Makanan Tambahan untuk Tekan Stunting

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat upaya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:17

Pemkab Siapkan 67 Kegiatan Pemeliharaan Jalan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Sumber…

Kamis, 10 Juli 2025 17:17

Kepengurusan Baru KONI Kotim Diharapkan Rangkul Generasi Muda

SAMPIT - Harapan besar disematkan kepada calon ketua dan pengurus…

Rabu, 09 Juli 2025 10:51

Sekolah Rakyat Rintisan Segera Dibangun di Kotim

SAMPIT – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan…

Rabu, 09 Juli 2025 10:50

Inovasi SOPD Masih Minim

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti masih rendahnya…

Rabu, 09 Juli 2025 10:50

Pemkab Turunkan Alat Berat untuk Benahi Akses ke TPA

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan keseriusan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers