SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 09 April 2020 14:54
Korona Kejam!!! Manusia Jadi Takut Menolong Sesama

Meninggal Serangan Jantung, Baru Ditolong setelah Petugas Tiba

PALANGKA RAYA – Pandemi virus korona baru (Covid-19) yang menyebar di ratusan negara memperlihatkan kekejamannya yang menggerus rasa kemanusiaan. Orang tak lagi berani menolong sesamanya melalui sentuhan fisik meski ada yang sakit mendadak dan tiba-tiba ambruk di ruang terbuka.

Pemandangan tersebut terjadi di Jalan Seth Adji, tepatnya di depan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rabu (8/4). Seorang pria uzur, Abdul Mataha (62), warga Jalan Cendana 22, tiba-tiba roboh. Tak ada seorang pun yang berani mendekati pria itu sampai petugas tiba beberapa menit kemudian.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut khawatir Abdul ambruk karena terpapar virus Covid-19, mengingat dia sebelumnya terlihat sehat saat datang ke lokasi. Aparat kepolisian pun tak berani mendekat. Sebagian warga mengeluarkan kamera dan mengabadikan pria itu sampai petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) melakukan evakuasi.

Rekaman video tersebut langsung menyebar luas, disertai kalimat diduga terpapar Covid-19. Belakangan, baru diketahui setelah pemeriksaan medis bahwa Abdul meninggal dunia karena serangan jantung dan stroke. Jasad korban dibawa ke kamar Jenazah RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya.

Tania, istri Abdul (60) mengatakan, almarhum suaminya memang menderita stroke dan jantung. Malam sebelum kejadian, Abdul mengaku tidak bisa tidur.

”Saya tidak tahu apakah ada kena virus korona, tapi saya heran tadi malam tidak bisa tidur semalaman. Saya juga tidak bisa tidur. Tidak ada sakit yang aneh-aneh. Dia sehat dan tidak ada keluar kota,” ujarnya.

Tania mengaku tak tahu suaminya keluar rumah karena dia saat itu juga tak ada di rumah. ”Dia naik ojek dan datang ke BRI mengurus administrasi dan memperpanjang masa waktu ATM, karena kartunya kedaluwarsa,” ujarnya.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladari mengatakan, peristiwa tersebut sudah ditindaklanjuti. Jenazah almarhum telah dievakuasi ke rumah sakit dan sementara diduga meninggal dunia lantaran sakit, yakni serangan jantung.

”Dalam evakuasi sesuai SOP, anggota kepolisian menggunakan alat pelindung diri (APD) mengevakuasi ke kamar jenazah untuk dilakukan visum,” ujarnya.

Dia menegaskan Abdul telah meninggal dunia saat evakuasi dilakukan. Dia juga meluruskan informasi beredar yang menyebutkan Abdul jadi korban Covid-19. ”Yang bersangkutan meninggal karena penyakit yang dideritanya," ujarnya.

Terpisah, Lurah Panarung Evi Elmira mengatakan, Abdul merupakan masyarakat tak mampu. Dia sering bertemu Abdul di kantor kelurahan. Evakuasi terhadap jenazahnya dilakukan menggunakan APD lengkap karena mematuhi prosedur, mengingat Palangka Raya saat ini berada dalam zona merah wabah Covid-19. ”Semoga beliau diampuni dosanya dan dilapangkan kuburnya,” pungkas Evi. (daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers