SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 11 April 2020 16:57
Enam Zona Merah Kalteng Tergantung Warga

Kalteng Perlu 100 Ribu APD

IST/RADAR SAMPIT BANTUAN: APD dan masker dari Kementerian Kesehatan tiba di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya. Fasilitas ”tempur” melawan virus itu diangkut menggunakan Pesawat Hercules TNI AU, Jumat (10/4).

PALANGKA RAYA – Wabah virus korona baru (Covid-19) membuat anak negeri (rakyat Indonesia, Red) menjerit di sana-sini. Selain menghancurkan sistem pertahanan kesehatan, pandemi juga memukul semua sektor penting lainnya. Bencana itu bisa diakhiri dengan kemauan kuat warga memutus mata rantai penularan dengan mematuhi protokol pencegahan.

Ada sejumlah pesan penting yang terus digaungkan untuk memusnahkan korona dari bumi pertiwi. Pesan itu berupa menjaga jarak dengan sesama, berusaha berdiam di rumah, menggunakan masker, dan selalu menjaga kebersihan, terutama dengan rajin mencuci tangan. Artinya, akhir dari pandemi ini tergantung kepatuhan warga mengikuti imbauan pemerintah.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Pecegahan Covid-19 Kalteng Suyuti Syamsul selalu mengampanyekan dan mengajak warga mengikuti semua instruksi itu. Melalui akun media sosialnya, terutama Facebook, dia meminta warga untuk tak keluar rumah apabila tak ada urusan sangat mendesak.

Apabila imbauan terus diabaikan, wabah juga akan terus merenggut nyawa manusia yang sistem pertahanan tubuhnya lemah terhadap virus tersebut. Menurut Suyuti, kematian karena Covid-19 merupakan salah satu cara meninggal dunia yang buruk. Pasalnya, orang terkasih, sahabat, teman, dan tetangga tidak bisa ikut memandikan, mengafani, dan menguburkan.

”Keluarga dekat tentu saja boleh ikut ke kuburan tapi tidak diperbolehkan ikut mengubur. Semua prosesi pemakaman akan dilaksanakan petugas khusus dengan alat pelindung maksimal. Kita punya pilihan untuk tidak mati dengan jalan ini. Stay at home. Keluar rumah untuk hal yang sangat penting, batasi jarak, hindari kerumunan, hindari kontak fisik, rajin cuci tangan, dan jangan pernah sentuh muka jika tidak yakin tangannya bersih sekalipun hidung gatal sekali,” tulisnya melalui akun Facebook-nya, Jumat (10/4).

Pengamatan Radar Sampit, sejauh ini tingkat kepatuhan warga terhadap imbauan itu masih sangat minim. Bahkan, sebagian warga masih nekat berinteraksi tanpa menjaga jarak. Padahal, situasi demikian merupakan sasaran empuk bagi virus jahat tersebut berkembang biak dengan cara menjangkiti manusia.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kalteng, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga saat ini sebanyak 25 kasus. Delapan di antaranya dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia. Dalam jangka waktu 21 hari sejak diumumkannya dua kasus pertama, penambahan jumlah orang yang terpapar mencapai 23 orang atau rata-rata satu kasus per hari.

Kasus positif Covid-19 itu tersebar di enam kabupaten/kota di Kalteng yang kini ditetapkan sebagai zona merah, yakni Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Kobar, Kapuas, Katingan, dan Barito Timur. Wabah itu berpotensi menyebar di semua kabupaten, meski saat ini ada tiga kabupaten yang masih zona hijau karena belum ada warga yang statusnya positif Covid-19 atau pasien dalam pengawasan (PDP), yakni Lamandau, Sukamara, dan Gunung Mas.

”Kapuas dan Katingan sudah kami masukkan dalam zona merah, karena ada data pembaharuan terkait kasus di kabupaten itu. Dengan bertambahnya kasus ini, masyarakat saya harapkan terus memperhatikan hal yang berkaitan dengan standar kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Katingan Sakariyas mengatakan, satu pasien positif Covid-19 dari Katingan diisolasi di RSUD dr Murjani Sampit. Pasien tersebut merupakan rujukan dari RSUD Mas Amsyar Kasongan. Dia tidak menyebutkan terkait riwayat perjalanan dan asal daerah pasien yang terkonfirmasi positif tersebut.

Menurut Sakariyas, awalnya ada lima pasien berstatus PDP yang diisolasi. Satu di antaranya dikonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil laboratorium, sedangkan empat pasien lainnya menunggu hasil tes pemeriksaan lanjutan.

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Katingan melakukan pelacakan terhadap kerabat pasien yang diduga pernah kontak. Mereka diminta memeriksakan diri. ”Keluarga yang bersangkutan juga dinyatakan orang dalam pemantauan, sehingga harus menjalani isolasi mandiri," jelasnya.

Selain Katingan, Kabupaten Kapuas juga ditetapkan sebagai zona merah setelah satu pasien klaster Gowa yang positif Covid-19 meninggal dunia di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Selain melacak riwayat kontak pasien, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kapuas juga mendata warga yang ikut ke Gowa bersama pasien tersebut untuk menjalani isolasi, baik secara mandiri maupun di lokasi yang disiapkan Pemkab Kapuas.

Wakil Gugus Tugas Covid-19 Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan, tim juga bergerak cepat melakukan penyemprotan ke rumah pasien yang meninggal dunia. Di sisi lain, dia mengungkapkan, di Kapuas tercatat ada 17 warga yang ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Lima di antaranya sudah menjalani isolasi di tempat yang disiapkan Pemkab.

Terpisah, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo mengatakan, di wilayah itu ada empat orang PDP yang dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Selain itu, ada sebanyak 21 warga sebagai ODP.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pulpis Muliyanti Budiharjo meminta keluarga PDP di Desa Pangkoh agar mengisolasi diri secara mandiri. ”jika nanti dinyatakan posItif, tentu akan kami carikan tempat isolasi yang memadai, tetapi kami berharap hasilnya sesuai yang diharapkan, negatif," ujarnya.

Di Barito Selatan, Dinas Kesehatan setempat melakukan tes cepat terhadap 39 orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan.  Hasilnya, sebanyak enam orang di antaranya terindikasi kuat positif Covid-19.

”Tiga orang kami rujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dan tiga lainnya masih dirawat di RSUD Jaraga Sasameh Buntok," kata Kadinkes Barsel Djulita K Palar.

Dari Seruyan, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Seruyan Sugian Noor mengatakan, status wilayah itu berubah dari zona hijau ke kuning setelah ada pasien dari Danau Sembuluh yang ditetapkan sebagai PDP. Pasien tersebut masuk dalam klaster Gowa.

Sugian Noor menjelaskan, pasien tersebut sebelumnya sempat sakit dan dirawat inap di RSUD dr Murjani Sampit selama tiga hari. Karena kondisinya membaik dan tak ada gejala Covid-19, dia dipulangkan. Pasien itu dipanggil kembali untuk menjalani rapid test setelah ada pasien klaster Gowa di Kobar yang positif terjangkit. Hasilnya positif, sehingga terindikasi kuat terinfeksi Covid-19. Kepastiannya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

”Jika positif, maka Seruyan masuk dalam zona merah,” kata Sugian Noor.

 

Bantuan APD

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menerima bantuan penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan berupa alat pelindung diri (APD) sebanyak 10 ribu unit dan masker medis sebanyak 3.000 lembar.

Suyuti Syamsul menuturkan, pendistribusian bantuan tersebut ke kabupaten dan kota akan disesuaikan kebutuhan. ”Tidak langsung dibagi semua sampai habis, karena sebagian kami simpan sekitar 35 persen untuk cadangan. Proses distribusinya sudah diatur kementerian, jadi harus ada yang disimpan untuk baperstok,” ujarnya.

Dia mengharapkan agar penggunaan APD sesuai peruntukannya. Artinya, kegiatan yang bukan bersifat penanganan wabah, tidak perlu sampai menggunakan APD lengkap. Hal tersebut agar perlengkapan kesehatan bisa lebih hemat penggunaannya.

”Contoh, kalau pelayanan ke rumah, toko, dan lain sebagainya tidak perlu harus APD lengkap. Jadi, jangan digunakan untuk cara yang kurang pas supaya tidak kelihatan mubazir. Mengingat APD dan makser ini hanya satu kali penggunaan,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, jumlah yang distribusikan ke kabupaten dan kota dipastikan berbeda-beda, karena akan disesuaikan dengan kondisi. Sebab itu, distribusi APD dan masker akan lebih diutamakan ke daerah yang sudah zona merah atau memiliki kasus positif Covid-19.

”Artinya, daerah zona merah semakin banyak didistribusikan, kalau kuning akan disesuaikan juga. Begitu juga dengan yang masih zona hijau, tentu distribusinya lebih sedikit,” tuturnya.

Apabila melihat kondisi saat ini, kata Suyuti, kebutuhan Kalteng terhadap APD ini sangat besar, yakni sekitar 100 ribu unit agar mampu menyentuh petugas hingga tingkat lapangan. Jumlah tersebut berdasarkan perhitungan waktu status tanggap darurat pandemi Covid-19. Selain itu, juga berdasarkan kasus yang terjadi dengan enam daerah zona merah. (sho/der/rol/sos/hen/ign)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Tingkatkan Produksi Sawit Tanpa Ekspansi Lahan

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan bahwa Indonesia…

Selasa, 29 April 2025 17:42

Gebyar PAUD Meriahkan Hardiknas 2025

SAMPIT — Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Tanamkan Daya Juang Anak-Anak

SAMPIT – Sebanyak 151 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Pererat Sinergi, Wabup Kotim Kunker ke Mempawah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mempererat hubungan…

Senin, 28 April 2025 17:15

Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah

SAMPIT – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 28 April 2025 17:15

Bapenda Kotim Optimalkan Pendapatan Daerah

SAMPIT – Upaya meningkatkan pendapatan daerah terus digencarkan Badan Pendapatan…

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers