SAMPIT— Guna mengantisipasi penyembaran virus korona dari kabupaten tetangga masuk dan ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tim gugus tugas terus memaksimalkan pelaksanaan penyemprotan disinfektan ke kendaraan yang ingin masuk dan keluar Kotim.
Bupati Kotim Supian Hadi melakukan peninjauan langsung kesiapan gugus tugas virus korona dan Covid-19 tingkat Kecamatan Teluk Sampit, Minggu (12/4). Sebab Teluk Sampit merupakan kecamatan pertama masuk Kotim, sehingga penyemprotan disiagakan dari wilayah tersebut.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan seperti yang telah ia lakukan di Kecamatan Cempaga, kali ini dirinya meninjau langsung gugus tugas Covid-19 Kecamatan Teluk Sampit, untuk melihat bagaimana penanganan pintu masuk Kotim bagian selatan.
"Ada kendaraan yang dari Seruyan yang masuk, saat lewat perbatasan mobil akan di semprot cairan disinfektan," terang Supian, yang melakukan peninjauan bersama Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel.
Kegiatan penyemprotan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19 di Kotim. Setelah dilakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan, setiap warga yang masuk Sampit juga akan di data dan diperiksa kesehatannya di Posko yang telah disediakan oleh pihak kecamatan.
"Bagi siapapun warga yang masuk ke Kotim, akan dilakukan pendataan di posko kesehatan, mobil apa, berapa orang penumpangnya, akan didata," terangnya.
Selain itu pihaknya juga akan mendata alamat dan keperluan para pendatang, serta berapa lama waktu mereka berada di Sampit. "Berapa hari mereka di zona merah, zona kuning, zona hijau di data," ucapnya.
Menurutnya apa yang dilakukan, bukan untuk mempersulit masyarakat tapi merupakan salah satu cara Pemkab Kotim untuk mencegah penyebaran virus korona. Dalam kegiatan ini ikut terlibat TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan yang memeriksa langsung suhu tubuh dari para penumpang kendaraan yang akan masuk ke Sampit.
"Jika ada salah satu ada warga yang datang, kemudian memperlihatkan sedikit gejala akan dilakukan penanganan," tutupnya. (yn/dc)