SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 15 April 2020 10:35
Menyedihkan! Ribuan Karyawan Sektor Wisata Terdampak Covid-19
WAWANCARA : Kepala Dinas Pariwisata Kotim Fajrurrahman saat dikonfirmasi terkait ribuan karyawan sektor wisata terdampak Covid-19 di Kotim, Senin (13/4).(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT— Dampak dari wabah virus korona atau Covid-19, turut dirasakan sektor pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hingga saat ini ribuan karyawan yang bergerak di sektor wisata, harus kehilangan pekerjaan karena usaha tempat mereka bekerja harus tutup.

Kepala Dinas Pariwisata Kotim Fajrurrahman mengatakan, sedikitnya 1.003 orang karyawan dari 102 usaha terpaksa dirumahkan, karena tempat usaha ditutup atau mengurangi produksi, dampak dari penyebaran virus korona ini.

Sehingga untuk menghindari kerugian lebih besar, sejumlah pelaku usaha bidang wisata seperti perhotelan, restoran, kafe, dan travel terpaksa harus menutup usahanya sementara waktu, akibatnya ribuan karyawan merasakan dampaknya.

"Ribuan karyawan itu terpaksa harus dirumahkan, bekerja dengan shift atau bahkan harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK)," ujarnya, Senin (13/4).

Dirinya menyebut, jumlah tersebut merupakan hasil pendataan dari pihaknya, data tersebut nantinya akan segera disampaikan ke pemerintah pusat, agar kiranya ribuan karyawan tersebut bisa menerima bantuan.

"Data tersebut akan segera dilaporkan ke pusat, semoga mereka bisa mendapatkan bantuan," harapnya.

Sektor wisata merupakan salah satu bidang usaha yang harus merasakan dampak dari penyebaran Covid-19, jumlah wisatawan baik lokal maupun luar daerah menurun drastis, selain karena ditutupnya sejumlah objek wisata masyarakat juga enggan berkunjung ke tempat keramaian, sebab imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah guna menghindari penularan Covid-19.

Dirinya menjelaskan pendataan sudah di lakukan seminggu terakhir, terhadap bidang usaha kepariwisataan di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, belum termasuk dengan kecamatan lainnya yang juga memiliki usaha di sektor wisata.

"Pelaku usaha kepariwisataan yang terdampak diantaranya hotel, travel, kafe, karaoke, rumah makan restoran, dan lainnya," terangnya.

Fajrurrahman menjelaskan, sektor terbanyak di bidang perhotelan, restoran, dan kafe. Kurang lebih 40 persen yang dirumahkan, sementara kurang lebih 40 persen lainnya dengan sistem shift dan ada kemungkinan sekitar 15 persen yang di-PHK.

"Saya harap mereka akan diberikan kompensasi, karena berkurangnya bahkan hilangnya penghasilan sebagai dampak dari pandemi Covid-19 ini," pungkasnya. (yn/dc)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers