SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 15 April 2020 16:35
Si Kejam Korona Kembali Renggut Nyawa
ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Ancaman kematian virus korona baru penyebab Covid-19 terhadap pasien usia lanjut dan memiliki penyakit penyerta tak boleh diremehkan. Wabah itu kembali merenggut nyawa seorang korbannya di Kalimantan Tengah. Pasien yang menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya itu meninggal dunia kemarin (14/4).

Informasi yang diperoleh Radar Sampit, pasien tersebut merupakan klaster bogor dengan usia 67 tahun. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran, Selasa (14/4), mengatakan, pasien tersebut merupakan pendeta yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan di Bogor.

Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriati mengatakan, pasien yang meninggal tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit Betang Pambelum Palangka Raya pada 4 April dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

”Setelah dilakukan pemeriksaan dan hasil swabnya keluar, beliau positif menderita Covid-19,” katanya.

Yayu melanjutkan, pasien diketahui memiliki penyakit penyerta. Salah satunya permasalahan pada jantung. Faktor itulah yang diduga kuat menjadi salah satu penyebab yang memengaruhi kondisi fisik pasien sehingga akhirnya meninggal dunia.

”Beliau ini sudah cukup tua. Usianya 67 tahun dan ada penyakit jantungnya. Ada juga penyakit lainnya. Jadi, memang faktor-faktor itu yang turut memperparah dan memberatkan,” jelasnya.

Pasien yang meninggal tersebut langsung dimakamkan di hari yang sama menggunakan protokol penanganan wabah pasien meninggal akibat Covid-19 dengan tetap memperhatikan tata cara keagamaan.

”Protokolnya memang sudah jelas, karena memang statusnya pasien Covid-19, proses pemakamannya harus menggunakan protokol sesuai ketentuan,” pungkasnya.

Pasien Covid-19 asal Kabupaten Kapuas yang sebelumnya meninggal dunia juga berusia lanjut, yakni 72 tahun. Komplikasi penyakit yang dideritanya, yakni diabetes, hipertensi, dan radang paru, diperparah Covid-19 hingga akhirnya pasien meninggal dunia.

 

Berbahaya

Sementara itu, virus korona masih terus menyebar dengan cepat dan ganas. Meski banyak yang sembuh dari data secara global, banyak juga yang meninggal dunia. Covid-19 hanya perlu waktu 4 bulan untuk menginfeksi hampir 2 juta orang di seluruh dunia. Parahnya, virus ini terus bermutasi sehingga semakin sulit dihindari.

Ada tiga hal yang membuat mengapa Covid-19 bisa disebut virus yang jahat dan berbahaya. Pertama, beberapa penelitian mengungkapkan karakter penularan virus Korona yang bisa berpindah dari orang ke orang tanpa disadari. Salah satunya karena penularnya tidak memiliki gejala sama sekali, alias orang tanpa gejala (OTG), demikian dilansir dari AsiaOne, Selasa (14/4).

Beberapa penelitian mengatakan bahwa jumlah OTG tidak sedikit. OTG diperkirakan bisa mencapai sebanyak 55 persen hingga 70 persen orang yang terinfeksi. Mereka dapat terus menginfeksi orang lain tanpa ada yang pernah mengetahuinya.

”Ini adalah salah satu dari tiga alasan yang membuat Covid-19 menjadi penyakit yang sangat sulit diatasi,” kata Direktur eksekutif Pusat Penyakit Menular Nasional Leo Yee Sin kepada The Straits Times.

Kedua, Covid-19 memanifestasikan dirinya sebagai penyakit yang tidak berbahaya dan ringan. Akan tetapi memiliki sekresi virus yang tinggi pada permulaannya.

”Ini menyebabkan orang yang terinfeksi salah menilai keseriusan penyakit mereka, dan memiliki kecenderungan untuk melanjutkan kegiatan rutin tanpa menyadari bahaya penyebaran infeksi,” katanya.

Ketiga, Covid-19 adalah patogen baru. Virus baru ini membuat dunia sulit menemukan vaksin dan obatnya. ”Salah satu dari kita dapat terinfeksi dan, jika kita tidak hati-hati, dapat berfungsi sebagai pemancar yang menularkan virus kepada orang lain. Ketika itu terjadi, mereka yang paling berisiko adalah orang-orang yang dekat dengan kita, seperti anggota keluarga, kolega dan teman dekat,” kata Leo.

Leo meminta orang untuk melindungi diri mereka sendiri, orang-orang di sekitar dan masyarakat dengan bertanggung jawab secara sosial. Wajib tetap tinggal di rumah, tidak mengunjungi orang lain dan menghindari anggota keluarga yang lebih tua, yang paling berisiko mengalami komplikasi dari penyakit ini.

”Temuan baru sekarang menunjukkan bahwa mereka yang tidak menunjukkan gejala penyakit dapat menyebarkannya secara luas tanpa menyadarinya,” paparnya.

Seorang ahli penyakit menular yang berpraktik di Klinik Rophi di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena Dr Leong Hoe Nam mengatakan, penelitiannya yang dilakukan di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Italia menunjukkan bahwa lebih dari setengah hingga sekitar 70 persen pengidap Covid-19 tidak menunjukkan gejala apa pun.

Sementara itu, pemimpin program program penyakit menular di Universitas Nasional Singapura Professor Hsu Li Yang mengatakan, orang-orang yang tidak menunjukkan gejala selama infeksi akan luput dari deteksi. Hal itu terlihat pada kasus kapal pesiar Diamond Princess dan di negara-negara seperti Islandia, Korea Selatan, dan Jerman.

Pada 1 April, Tiongkok mulai menerbitkan angka harian tentang jumlah kasus virus Korona asimptomatik yang baru. Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok melaporkan bahwa sekitar 78 persen dari 166 infeksi baru yang diidentifikasi dalam 24 jam tidak menunjukkan gejala. Padahal saat pertama kali virus ini muncul, gejalanya jelas dan nyata seperti batuk, demam dan sesak napas. (jpg/sho/ign)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Tingkatkan Produksi Sawit Tanpa Ekspansi Lahan

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan bahwa Indonesia…

Selasa, 29 April 2025 17:42

Gebyar PAUD Meriahkan Hardiknas 2025

SAMPIT — Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Tanamkan Daya Juang Anak-Anak

SAMPIT – Sebanyak 151 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Pererat Sinergi, Wabup Kotim Kunker ke Mempawah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mempererat hubungan…

Senin, 28 April 2025 17:15

Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah

SAMPIT – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 28 April 2025 17:15

Bapenda Kotim Optimalkan Pendapatan Daerah

SAMPIT – Upaya meningkatkan pendapatan daerah terus digencarkan Badan Pendapatan…

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers