SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 22 April 2020 14:24
Sistem Pertahanan Rapuh, Sejumlah Tenaga Medis pun Diisolasi
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Sistem pertahanan dan perlindungan tenaga medis sebagai benteng terakhir melawan virus korona baru penyebab Covid-19 masih sangat rapuh. Hal itu jadi petaka dalam penanganan penyakit pandemi. Sejumlah tenaga medis harus menjalani isolasi selama dua pekan karena melakukan kontak erat dengan pasien yang belakangan ternyata diduga terjangkit virus.

Masih lemahnya perlindungan terhadap tenaga medis tergambar dari langkah isolasi terhadap lima dokter dan 12 perawat yang bertugas di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Murjani Sampit. Mereka diwajibkan menjalani karantina selama di klinik khusus Covid-19 Komplek Islamic Center Jalan Sudirman Sampit. 

Diisolasinya tenaga medis tersebut disinyalir akibat pernah menangani pasien yang hasil rapid test-nya positif Covid-19. Hal tersebut diketahui setelah dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Pasien itu kemudian meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

”Betul, kemarin (Senin, Red) kami merujuk pasien dari Seruyan dengan permasalahan cardiovascular (penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah, Red). Setelah dilakukan rapid test di RSUD dr Doris Sylvanus, hasil rapid test-nya reaktif,” kata Wakil Direktur RSUD dr Murjani Sampit Bidang Pelayanan Yudha Herlambang.

Yudha menuturkan, ketika pihaknya mendapatkan informasi pasien tersebut rapid test-nya reaktif, manajemen RSUD dr Murjani Sampit menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kotim. Langkah karantina terhadap tenaga medis yang sempat menangani pasien itu langsung diambil.

”Untuk memutuskan potensi dampak dan evaluasi, dilakukan isolasi mandiri 12 perawat dan 5 dokter yang kontak melayani pasien tersebut di Klinik Covid-19, kompleks Islamic Center," jelasnya, seraya menambahkan pelacakan riwayat perjalanan pasien bersangkutan langsung dilakukan.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19 Kotim Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, pasien tersebut berasal dari Kabupaten Seruyan dan sempat dirawat di IGD RSUD dr Murjani Sampit. Saat dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, hasil rapid test-nya positif Covid-19.

Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim ini menuturkan, setelah delapan hari masa isolasi, tenaga medis tersebut akan menjalani rapid test. Pihaknya juga menugaskan tim surveilans Dinkes melakukan pelacakan terhadap riwayat perjalanan pasien yang bersangkutan dengan mendatangi keluarga pasien.

Menurut Faisal, belasan tenaga medis saat merawat pasien positif Covid-19 tersebut sebenarnya sudah mengenakan alat pelindung diri (APD) level satu, yakni masker, pakaian, dan sarung tangan. Hal itu sudah sesuai standar pelayanan di IGD. 

Terpisah, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah kaget mendengar adanya informasi sejumlah dokter dan perawat yang harus diisolasi. Kejadian  itu akan jadi evaluasi mereka bersama Tim Gugus Covid-19 Kotim.

”Ini akan jadi evaluasi kami. Walaupun sebenarnya sudah jelas SOP penanganan pasien ini, kenapa bisa sampai terjadi terhadap petugas medis,” tegas Riskon.

Menurutnya, terpaparnya petugas medis merupakan masalah besar bagi Kotim. Pasalnya, mereka merupakan pasukan garis depan yang berhadapan langsung menangani wabah Covid-19. ”Kalau nanti petugas medis banyak yang terpapar, siapa yang akan menangani dan justru bisa menambah sebaran wabah baru,” ujarnya.

Di satu sisi, dia juga mengajak masyarakat Kotim memberikan doa dan dukungan pada paramedis  sebagai benteng pertahanan penanganan pandemi Covid-19. ”Kami, masyarakat Kotim yakin dan percaya semangat paramedis kita yang bertugas tidak akan bisa dilemahkan dengan kejadian ini,” ujarnya.

Legislator lainnya Handoyo J Wibowo menambahkan, kejujuran pasien yang datang untuk mendapatkan penanganan medis jadi hal terpenting dalam situasi sekarang. Jangan sampai pasien berbohong dan menyembunyikan gejala penyakit yang sedang dialami atau riwayat perjalanannya.

”Jangan sampai bohongi petugas medis. Kalau memang ada gejala korona, ya sampaikan. Itu bukan aib yang seharusnya disembunyikan, karena jika menyembunyikan sama saja membuat dosa besar,” ujarnya.

Seorang tenaga medis di RSUD dr Murjani Sampit mengeluhkan minimnya perlindungan terhadap mereka saat menangani pasien. Pihaknya hanya mendapat APD berupa masker dan sarung tangan. Selain itu, sebagian juga belum menjalani rapid test Covid-19. Padahal, hal itu penting bagi mereka yang bertugas di rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan penanganan Covid-19.

”Masih ada dari kami tenaga medis yang belum menjalani rapid test. Seharusnya semua tenaga medis, terutama di rumah sakit dilakukan tes cepat. Padahal ini rumah sakit rujukan penyakit pandemi. Harusnya sistem perlindungannya lebih diperkuat,” kata tenaga medis yang meminta namanya tak disebutkan ini.

Di Kabupaten Katingan, sejumlah tenaga medis diduga terpapar Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Katingan Robertus Pamuriyanto mengatakan, ada sembilan tenaga medis dan satu warga terindikasi dan disinyalir terjangkit pandemi itu. Hal itu sesuai hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan.

Robertus menuturkan, sejumlah tenaga medis yang diduga terpapar itu akan melakukan pengecekan kesehatan dan isolasi di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. ”Dari sembilan orang itu, tujuh orang dari Katingan Hilir dan Kereng Pangi, serta dua orang berasal dari Katingan Tengah,” ujarnya.

Dari Murung Raya dilaporkan, satu pasien positif Covid-19 berjenis kelamin perempuan merupakan tenaga medis yang bertugas di Mangkahui. Dia terpapar Covid-19 karena melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) yang diduga telah positif Covid-19, namun belum dilakukan rapid test. (yn/ang/sos/rm-103/ign)


BACA JUGA

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Tingkatkan Produksi Sawit Tanpa Ekspansi Lahan

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan bahwa Indonesia…

Selasa, 29 April 2025 17:42

Gebyar PAUD Meriahkan Hardiknas 2025

SAMPIT — Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Tanamkan Daya Juang Anak-Anak

SAMPIT – Sebanyak 151 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Pererat Sinergi, Wabup Kotim Kunker ke Mempawah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mempererat hubungan…

Senin, 28 April 2025 17:15

Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah

SAMPIT – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 28 April 2025 17:15

Bapenda Kotim Optimalkan Pendapatan Daerah

SAMPIT – Upaya meningkatkan pendapatan daerah terus digencarkan Badan Pendapatan…

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers