PALANGKA RAYA – Melalui Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran, pendistribusian bantuan paket bahan kebutuhan pokok gratis terus dilakukan. Kini, bantuan itu menyasar wilayah Kabupaten Kapuas.
Pendistribusian dilakukan secara bertahap. Khusus di Kabupaten Kapuas, sebanyak 10 ribu paket. Penyaluran dibagi dua tahap, masing-masing sebanyak 5 ribu paket. Bantuan tersebut merupakan bagian dari sumbangan gaji Sugianto dan Agustiar selama menjabat Gubernur Kalteng dan anggota DPR RI dengan total Rp 13 miliar.
”Bantuan beliau di Kapuas sebanyak 10 ribu paket sembako dan akan dilakukan dua tahap, terdiri dari beras 50 ton, mi instan 1.250 dus, minyak goreng 832 dus, sabun 69 dus, dan lainya,” ujar Ketua Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran, Yadi, Rabu (28/4).
Yadi menuturkan, bantuan disalurkan bagi masyarakat yang memerlukan. Tim langsung mendatangi masyarakat untuk menghindari berkumpulnya warga. Kedatangan tim dikawal aparat TNI dan Polri sebagai pemantau. Penyaluran pertama dilakukan di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas.
”Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19. Penyaluran bantuan merupakan janji Sugianto Sabran yang menyumbangkan gaji, honorarium, dan biaya rumah tangga gubernur selama lima tahun sebesar Rp 9 miliar. Semoga kondisi ini segera berlalu,” katanya.
Di Palangka Raya, Ketua Relawan Muda Sugianto Sabran Muhammad Alfansuri mengatakan, pendistribusian terus dilakukan secara bertahap dan adil agar tepat sasaran.
”Kami ingin penyaluran bantuan kepada masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 berjalan lancar. Kami terus berupaya secara bertahap sampai ke warga pelosok desa. Mohon doanya agar cepat selesai dan tepat sasaran,” katanya.
Dia melanjutkan, giat itu terus dilakukan tak hanya di kabupaten, tapi juga di pinggiran kota. Total ada sekitar 250 paket bahan pokok yang disalurkan. Paket bantuan bahan pokok langsung diantarkan ke rumah masyarakat, yakni di Kalampangan, Tangkiling, Panarung, dan Jalan Tjilik Riwut.
”Kami memastikan rakyat kecil yang tidak tersentuh mendapatkan bantuan. Kami juga membagikan takjil gratis kepada masyarakat. Ada seratus paket takjil berisi vitamin C, teh kotak, wedang jahe, dan kue,” ujarnya.
Dia menambahkan, semua kegiatan dilakukan bukan untuk mencari popularitas, tetapi murni gerakan sosial menyikapi kondisi saat ini. ”Ini murni sosial dan sama-sama kita berdoa agar kondisi ini segera berlalu. Kepada masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah dan gunakan masker jika keluar rumah,” tegasnya.
Sementara itu, Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangka Raya juga menyebarkan bantuan sebanyak 140 paket sembako. Bantuan itu ditujukan bagi masyarakat Kota Palangka Raya berusia lanjut, orang-orang berpenghasilan rendah, dan pemulung.
”Kami sebarkan 140 sembako, termasuk kepada mahasiswa yang tinggal di kos yang tidak bisa pulang kampung halaman. Semoga bermanfaat,” kata Ketua Harian DAD Kota, Mambang I Tubil. (daq/ign)