PALANGKA RAYA – Kasus Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menunjukkan perkembangan menggembirakan. Selain tidak terjadi kenaikan kasus signifikan, sebanyak 13 pasien dinyatakan sembuh dari infeksi virus tersebut. Meski demikian, kabar baik itu jangan sampai membuat masyarakat lupa dan melonggarkan pencegahan penularan.
Sebanyak 13 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, yakni dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya sebanyak lima pasien, RSUD Murjani Sampit lima pasien, RSUD Katingan satu pasien, dan di RSUD Seruyan dua pasien.
”Jika ditambahkan dari 13 pasien sembuh terbaru ini, maka total pasien sembuh di Kalteng sekarang berjumlah 29 orang,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran.
Sementara itu, saat ini total kasus positif Covid-19 di Kalteng tercatat sebanyak 188 kasus atau bertambah enam kasus dari sebelumnya. Di sisi lain, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang lima menjadi 55 orang. Hal yang sama juga terjadi pada kategori orang dalam pemantauan (ODP) yang berkurang dari 80 orang menjadi 309 orang.
”Untuk distribusi PDP paling banyak di RSUD dr Doris Sylvanus sebanyak 33 orang. Selebihnya ada di rumah sakit umum daerah di beberapa kabupaten dan rumah sakit swasta,” ucapnya.
Dia menegaskan, pemerintah terus melakukan upaya yang berkaitan dengan penanganan Covid-19, baik mengusulkan alat pelindung diri (APD) ke Kementerian Kesehatan hingga perluasan ruang perawatan pasien di semua rumah sakit rujukan di Kalteng.
”Kami berharap pandemi ini segera berlalu, namun tetap semua ini tidak lepas dari peran masyarakat untuk mematuhi imbauan tentang pencegahan penularan,” tegasnya seraya meminta warga tetap memperketat protokol kesehatan meski ada kabar pasien sembuh dalam jumlah signifikan.
Dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19 Kotim Multazam mengatakan, lima pasien yang menjalani perawatan di RSUD dr Murjani Sampit dinyatakan sembuh setelah dilakukan swab tes yang menunjukkan hasil negatif. Pasien tersebut diantaranya nomor 06, 07, 10, 11, dan 12.
Pasien tersebut merupakan warga asal Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak 3 orang, Parenggean satu orang, dan Kecamatan Telawang satu orang. Dengan sembuhnya satu orang di Parenggean, kecamatan tersebut nihil orang dalam pemantauan (ODP), PDP positif Covid-19. Artinya, kasus Covid-19 di Kotim saat ini tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kotabesi, dan Telawang.
Meninggal
Sementara itu, kabar duka datang dari Kabupaten Gunung Mas. Seorang wanita lanjut usia (lansia) dari Kecamatan Kahayan Hulu Utara berstatus PDP, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Kuala Kurun.
”Sejak Jumat (1/5) lalu, yang bersangkutan sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Kuala Kurun dengan status PDP, namun meninggal dunia pada Selasa (5/5) dini hari,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Gumas Maria Efianti, Rabu (6/5).
Dia menuturkan, PDP yang dirawat di RSUD Kuala Kurun masuk dalam daftar tunggu untuk dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Dari komunikasi yang dilakukan, RSUD Doris Sylvanus tidak bisa menerima PDP rujukan dengan alasan tempat perawatan sudah penuh.
”Karena meninggal dunia dengan status PDP, maka prosedur pemakaman harus sesuai protokol pencegahan Covid-19 untuk kesehatan dan keamanan bersama. Yang bersangkutan dimakamkan di Kecamatan Kahut,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, petugas kesehatan di RSUD Kuala Kurun juga telah mengambil sampel swab sebanyak dua kali berturut-turut. Sampel tersebut dibawa ke Palangka Raya untuk diperiksa dan diketahui apakah yang bersangkutan positif atau negatif Covid-19.
”Mudah-mudahan hasil pemeriksaan sampel swab bisa diketahui dengan waktu yang tidak terlalu lama dan diharapkan hasilnya juga negatif Covid-19,” ujarnya.
Dia menuturkan, selama dirawat di RSUD Kuala Kurun, yang bersangkutan juga diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. ”Terkait riwayat perjalanan, tidak pernah melakukan perjalanan keluar dari Gumas,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah warga Gumas yang positif Covid-19 kembali bertambah. Total ada tiga orang. Penambahan berasal dari PDP yang hasil pemeriksaan sampel swabnya dinyatakan positif Covid-19.
Maria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gumas ini mengatakan, PDP tersebut merupakan perempuan dari Kecamatan Kurun. Dari informasi sementara, yang bersangkutan memang memiliki KTP Gumas, namun tinggal di Kota Palangka Raya. Selama dua tahun tidak pernah ke Gumas.
”Akan tetapi, untuk memastikan kebenaran informasi itu, kami akan segera melakukan pelacakan ke lokasi tempat tinggal yang bersangkutan," ujarnya.
Sementara itu, dari Kabupaten Kapuas dilaporkan, salah satu PDP yang sebelumnya meninggal di RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas pada 5 Mei lalu, diduga pernah melakukan kontak langsung dengan suaminya yang merupakan pasien positif Covid-19.
Pasien ini sempat dikakukan karantina mandiri di rumah. Namun kondisi pasien lemah, sehingga pada tanggal 3 Mei pasien masuk RSUD Kapuas dan statusnya menjadi PDP
”Pasien ini sempat dikakukan karantina mandiri di rumah. Namun, kondisi pasien lemah, sehingga pada 3 Mei pasien masuk RSUD Kapuas dan statusnya menjadi PDP. Pasien meninggal dunia pada 5 Mei,” kata Juru Bicara Dinas Kesehatan Kapuas Tri Setyautami. (sho/arm/yn/der/ign)