PANGKALAN BUN – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat terus menggenjot pembangunan ruang isolasi baru. Tim harus berpacu dengan waktu mengingat jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 29 orang.
Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun dr Fachrudin mengungkapkan, tim telah meninjau proses renovasi Rumah Sakit Muhammadiyah yang akan digunakan sebagai perluasan ruang isolasi RSUD Sultan Imanudin.
”RS Muhammadiyah ini mampu untuk 24 pasien, dan dipastikan satu ruang untuk satu pasien,” katanya.
Kemudian ruang isolasi yang saat ini telah fungsional adalah 19 ruang di RSUD dan 13 ruang di eks Klinik Kesuma. Pembuatan ruang isolasi harus memenuhi standar untuk membantu proses perawatan dan penyembuhan pasien.
”Di samping itu juga sistemnya harus aman untuk lingkungan di sekitar bangunan untuk isolasi,” tegasnya.
Fachrudin juga menyebut bahwa saat ini pihaknya juga membutuhkan relawan yang akan ditempatkan di RS Muhammadiyah. Masyarakat yang berminat dipersilakan untuk mendaftar di RSUD ke Bidang Pelayanan Medik.
”Kita butuh cukup banyak, terutama untuk perawat, kesling, dan farmasi. Masyarakat silakan mendaftar, akan ada seleksi dan wawancara dan selanjutnya pelatihan serta orientasi di ruang perawatan isolasi,” tegasnya.
Hingga kemarin, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kobar sebanyak 29 orang dengan rincian 27 dalam perawatan dan dua orang sembuh. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 14 orang.
Sementara itu Palangka Raya, hampir setiap hari terjadi penambahan kasus positif Covid-19. Hingga Kamis (7/5), ada 53 kasus positif Covid-19. Selain itu, Palangka Raya juga terdapat 84 ODP, 16 PDP, 14 sembuh dan dua meninggal dunia dengan persentase kematian 3,77 persen. Ada empat kelurahan zona kuning dan dan tujuh kelurahan zona merah di Palangka Raya. Untuk itu pihaknya terus melaksanakan kegiatan operasi percepatan penanganan Covid-19, dengan melakukan sosialisasi penerapan pola hidup sehat, penyemprotan disinfektan di kawasan pemukiman dan fasilitas umum.
"Serta mengawasi jalur keluar masuk masyarakat di pintu perbatasan yang hendak masuk wilayah Kota Palangka Raya," tandasnya.
Sedangkan di Kabupaten Kapuas, sebelumnya terdapat 12 orang positif virus korona turun menjadi 11 orang. Juru Bicara (Jubir) Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tei Setya Utami mengatakan, pasien positif di Kapuas turun dari 12 orang menjadi 11 orang. Ini terjadi karena pasien nomor 012 dipindahkan ke Kabupaten Murung Raya. Untuk kajian epidemiologi dilakukan di Kabupaten Murung Raya, bukan di Kabupaten kapuas.
"Kasus nomor 012 dipindahkan menjadi data Kabupaten Murung Raya. Karena yang bersangkutan meski KTP kapuas, selama ini bekerja di Murung Raya. Sudah lama tidak tinggal di Kapuas," jelasnya.
Kabar baik datang dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Katingan. Ada dua warga Katingan sembuh dari virus korona, yakni warga Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Katingan Hilir. Dua pasien ini dinyatakan sembuh setelah dilakukan dua kali pemeriksaan dari laboratorium kesehatan. Dengan demikian, hanya ada delapan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sedangkan berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kalteng, ada penurunan ODP 51 orang menjadi 258 orang. Pasien positif tetap 188 orang dengan rincian 152 dalam perawatan, 29 orang sembuh, dan tujuh meninggal dunia. (sla/sos/der/rm-104/yit)