PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyesalkan pemukulan terhadap petugas medis penanganan Covid-19 oleh keluarga pasien. Dia meminta aparat menindak tegas pelakunya agar kejadian serupa tak berulang. ”Saya prihatin dan sedih melihat dan mendengar ada kejadian pemukulan di areal pemakaman terhadap petugas," katanya (22/7).
Sugianto juga meminta tim medis dan petugas Covid-19 agar terus memberikan edukasi secara maksimal dan memberikan pemahaman supaya masyarakat mengerti terkait prosedur pemakaman pasien yang diduga Covid-19.
Menurutnya, menjadi relawan Covid-19 serta petugas medis bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, mengharuskan mereka berjibaku dengan kondisi kesehatan, jauh dari keluarga, hingga ada yang sampai meninggal dunia.
”Situasi saat ini memang tidak gampang. Kadang ada juga oknum masyarakat yang kurang menyadari situasi. Untuk itu, para penegak hukum agar menindak tegas warga yang merampas jenazah Covid-19 atau tindakan merugikan lainnya," ucapnya.
Sugianto juga telah menggelar rapat koordinasi dengan Polda Kalteng dan Korem 102/Pjg terkait proses hukum bagi oknum masyarakat yang melakukan upaya menghalangi, merampas, atau melakukan penganiayaan terhadap petugas Covid-19.
”Proses hukum tetap berlanjut untuk efek jera. Kami bersama Pak Kapolda dan Forkopimda, sudah melakukan rapat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Saya mengajak masyarakat Kalteng jangan sampai terjadi lagi," pungkasnya. (sho/ign)