SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 25 Juli 2020 11:26
Terkepung Api, Penghuni Loncat ke Sungai
TERBAKAR : Wakil walikota Palangka Raya Umi Mastikah saat melihat langsung lokasi kebakaran. Insert korban kebakaran dan sisa puing.(DODI RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA - Si jago merah mengamuk di dua lokasi Kota Palangka Raya, Kamis (23/7) malam. Delapan rumah terbakar di Jalan Ahmad Yani, Flamboyan Bawah. Sementara di Komplek Perumahan Bumi Palangka II, Jalan Pinguin 12, api melalap dua unit rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian materi di dua lokasi mencapai miliaran rupiah.  Kebakaran  diduga karena korsleting listrik.

Kebakaran di Jalan Ahmad Yani membuat 40 jiwa kehilangan tempat tinggal. Para korban mengungsi ke tempat keluarga.  

Salah satu korban kebakaran di Jalan Ahmad Yani, Halimah, mengaku tidak mengetahui saat api berkobar. Dia baru tahu ketika mendengar teriakan orang lain. Ia dan keluarga sudah terkepung  kobaran api sehingga meloncat ke bawah rumah, lalu berenang.

“Rumah kami tepat di belakang muasal api. Saat itu sudah terkepung. Jika saja tidak meloncat dan bercebur, mungkin kami sudah terpagang. Tidak ada harta benda diselamatkan, emas dan uang tunai habis terbakar. Motor berhasil diselamatkan tetapi di lempar ke samping rumah dan basah,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

Saat membuka pintu, kata Halimah, api sudah berkobar dan membakar rumah milik Roni. Saat itu tidak ada jalan keluar sehingga dia menceburkan diri ke bawah rumah. Kini dirinya bersama korban lain mengungsi di majelis dan berharap pemerintah bisa membangunkan bangunan ala kadarnya hingga bisa ditempati.

”Api dari rumah depan milik Roni. Kami buka pintu dapur sudah besar, tabungan Rp 3 juta, emas, terbakar. Harapan kepada pemerintah minta bantuan bedah rumah. Uang sewa rumah saja tidak ada,” pungkasnya.

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan,  kebakaran di Jalan Ahmad Hani Flamboyan Bawah menghanguskan delapan rumah dengan kerugian ditaksir Rp 800 juta lebih. Api berasal dari rumah Roni hingga merembet ke tujuh bangunan lain. Selain bangunan, tujuh kendaraan juga hangus. 

“Saat ini kami sudah tangani dengan mengamankan beberapa barang bukti berupa kabel dan arang,” ujar Todoan. 

Dirinya berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Dalam satu minggu, empat kebakaran terjadi di Palangka Raya. ”Saya imbau masyarakat waspada dan benar-benar memperhatikan sistem kelistrikan di rumah masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu kebakaran di Jalan Pinguin II diduga juga karena korsleting listrik di rumah milik Zulmi Hendra. Api merembet ke rumah Ari Sugianto. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan ditaksir kerugian Rp 800 juta.  “Itu di TKP Jalan Pinguin dan diduga karena arus pendek,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota palangka Raya Umi Mastikah prihatin dengan musibah di tengah pandemi Covid-19 yang belum tuntas.  “Atas kejadian untuk pembelajaran evaluasi bersama agar seluruh warga waspada terhadap aliran listrik. Untuk dokumen penting nanti akan dipermudah kepengurusannya,” pungkasnya. (daq/yit)

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers