SAMPIT – Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur sudah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin (4/9). Mereka adalah pasangan Halikinnor-Irawati (Harati), pasangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad (Super), dan pasangan Rudini-H Samsudin. Tinggal pasangan Taufiq Mukri dan Supriadi yang belum mendaftar.
Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad (Super) menjadi pasangan pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim. Setelah melalui proses pemeriksaan oleh KPU selama dua jam, berkas pencalonannya dinyatakan sudah sesuai aturan.
"Ini merupakan pendaftar pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU. Hasil pemeriksaan kami, pemenuhan keabsahan persyaratan pencalonan sudah sesuai sehingga kami menerima berkas persyaratan pencalonan pasangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad,” kata Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih.
Meski begitu, Siti mengungkapkan masih ada syarat yang harus dilengkapi. Masa perbaikan berkas berlangsung 14-16 September.
Suprianti-Arsyad memboyong ratusan pendukungnya ke KPU Kotim. Keduanya juga didampingi ketua partai pengusung, yakni Ketua DPC Gerindra Kotim Ary Dewar beserta sekretaris Juliansyah, Ketua DPC PKB Kotim Sohibul Hidayah dan Sekretaris M Abadi.
Pasangan calon dan tim sukses yang masuk ke halaman dan aula kantor KPU Kotim harus melalui pemeriksaan suhu tubuh. Jumlahnya juga dibatasi.
Suprianti mengakui siap untuk memenuhi segala persyaratan dan arahan dari KPU Kotim. "Ini pengalaman pertama bagi saya, tapi kami sudah siap bersaing. Kami mohon bimbingan KPU kalau ada kekeliruan atau kekurangan. Kami berkomitmen penuh untuk mengikuti pilkada ini sesuai aturan," kata Suprianti.
Sementara itu Arsyad menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan Partai Gerindra dan PKB mengusung mereka dalam pilkada ini. Dia juga meminta doa restu seluruh untuk bersaing dalam pilkada yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
"Kami melangkahkan kaki maju dengan nawaitu lillahi ta'ala untuk mengabdikan diri membantu masyarakat dan membangun daerah ini. Mudah-mudahan dapat ridha dari Allah sehingga mendapat dukungan dari masyarakat," harap Arsyad.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Ary Dewar mengatakan, pihaknya akan berjuang untuk memenangkan pasangan Super. "Kita berjuang untuk menang dan strategi sudah kita petakan dari dapil I - V," ujar Ketua Tim Pemenangan Super Ary Dewar.
Internal partai pengusung sendiri mereka menerapkan sanksi tegas bagi kader, anggota fraksi, serta jajaran pengurus yang berpolitik dua kaki. "Diinstruksikan kepada kader-kader agar tidak main dua kaki, kalau ada dua kaki kita pecat apalagi anggota dewan, dan khusus untuk Gerindra ini merupakan perintah dari Pak Prabowo yang mana garis komando kita tegas dan jelas," tegasnya.
Ary juga menegaskan kepada seluruh simpatisan dan tim sukses untuk melaksanakan politik yang cerdas, santun, dan bermartabat. “Kenalkan calon kita, sampaikan programnya, jangan menjelekkan lawan politik dengan hal-hal yang tidak bermartabat,” kata dia.
Sementara itu pasangan Halikinnor-Irawati (Harati) lebih dulu mendeklarasikan diri di Ikon Jelawat, Jumat (4/9) siang. Deklarasi Harati dipimpin oleh Ketua DPD PDIP Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S Dohong.
Harati diusung PDI Perjuangan, Demokrat, dan Perindo. Pasangan ini juga didukung enam partai nonparlemen, yakni Partai Garuda, Partai Berkarya, PKPI, PSI, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.
"Saya ucapkan selamat kepada Paslon Halikinnor - Irawati atas diberikannya rekomendasi oleh PDIP, Demokrat dan Perindo. Terima kasih atas kebersamaan untuk visi misi. Harapan kemenangan ada di Halikinnor dan Irawati," ujar Arton, Jumat (4/9).
Dalam kegiatan tersebut, partai menekankan para pendukung dan relawan agar menerapkan protokol kesehatan sebagai pencegahan virus corona atau Covid-19.
"Saya sadari walaupun pendukung tidak bisa hadir secara massal. Masing-masing harus patuh dengan protokol kesehatan Covid-19, namun saya harap keterbatasan jumlah tidak mengurangi makna dan hikmatnya acara ini," tambahnya.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya pada partai pengusung dan pendukung, yang mana ini menjadi amunisi bagi kami. Kami optimis mengikuti pilkada di Kotim ini, dan mohon doanya kepada seluruh masyarakat mari bersama-sama berjuang bersama Harati untuk mewujudkan Kotim yang lebih baik lagi," ujar Halikinnor.
Usai deklarasi, Harati mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Jumat sore.
Halikinnor menyampaikan terima kasih kepada partai pengusung dan pendukung yang sudah bersedia mengantar kami mendaftarkan diri di KPU Kotim.
”Hari ini (Jumat) kami mendaftar dan akan mengikuti semua tahapan berikutnya sesuai dengan peraturan dari KPU," ungkap Halikinnor.
Halikinnor juga menyatakan berkas pendaftaran sudah diterima dengan baik dan sudah diverifikasi KPU. Syarat pencalonan sudah terpenuhi, namun masih ada yang perlu diperbaiki.
Pasangan Harati akan ke KPU lagi pada hari Senin (7/9) untuk mendapat pengarahan terkait tes kesehatan.
Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, kehadiran pasangan Harati adalah untuk mendaftar dan menyerahkan dokumen pendaftaran bakal calon untuk kemudian dilakukan verifikasi.
"Salah satu syarat pendaftaran adalah wajib melaksanakan tes swab, dan RSUD Murjani Sampit sudah menyerahkan hasil tes swab, dan hasilnya negatif," kata Siti. (ang/yn/yit)