SAMPIT – Polemik pembangunan menara telekomunikasi (tower) di Jalan Mangga I Kelurahan MB Hilir, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) juga memicu pimpinan Yayasan Arafah Sampit Fahroji mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dia mengkirtisi keras pemberitaan terkait polemik itu.
”Pemberitaan di media yang memuat Arafah beberapa waktu lalu itu, bagi saya tidak saya hiraukan. Itu saya anggap tulisan anak kecil saja,” katanya.
Hal tersebut disampaikan Fahroji dalam rapat membahas masalah tower di ruang lantai II kantor BPMPTSP Kotim, Selasa (19/4). Dalam rapat yang dipimpin Kepala BPMPTSP Kotim Johny Tangkere itu mengatakan, berdirinya tower tersebut tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan.
”Sepengetahuan saya, radiasi tower itu hanya dua meter saja ke bawah, jika dari menara atasnya. Makanya kemarin saya tanda tangan sepakat saja,” katanya.
Seperti diketahui, pembangunan tower tersebut menjadi sorotan selama beberapa hari belakangan. Hal itu disebabnya adanya warga yang menolak pembangunannya karena dinilai tak layak berdiri di tengah permukiman dan membahayakan warga. Polemik itu juga diberitakan di sejumlah media. (co/ign)