Pantauan Radar Sampit, tidak ada yang tersisa dari musibah kebakaran itu. Sejumlah barang berharga, seperti sepeda motor ikut terbakar. Sejumlah pedagang terduduk terlihat lesu sambil memandang tempat tinggal sekaligus usahanya yang rata dengan tanah.
Ketua RT setempat, Baban, menduga kebakaran berasal dari api kecil, seperti obat nyamuk atau puntung rokok. Api cepat membesar dan menjalar ke bangunan lainnya karena bangunan di kawasan itu rata-rata berbahan kayu.
”Ada anak yang berteriak kebakaran dari dalam salah satu rumah warga. Mendengar itu, petugas yang berjaga malam membunyikan lonceng untuk membangunkan warga," ujarnya.
Menurut Baban, bangunan yang terbakar merupakan tempat tinggal pedagang. Ada juga yang sebagian dijadikan tempat usaha. Warga korban kebakaran telah mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.
Kerugian akibat musibah tersebut ditaksir mencapai Rp 1,6 miliar. Namun, belum semua warga melaporkan kerugian yang dialami pascakejadian tersebut.
Terpisah, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kotim Suparmadi menyampaikan turut berduka atas kebakaran di Pasar Sajumput. Dia langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera mengambil langkah penanganan. Salah satunya dengan membentuk posko untuk warga terdampak.