SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 20 Oktober 2020 12:39
Ratusan Pedagang Kehilangan Sumber Penghasilan

Pasar Sejumput Jadi Arang, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran

SISA PUING: Pasar Sejumput yang terbakar hanya menyisakan puing arang, Senin (19/10). Kerugian akibat musibah itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.(FAHRY ILHAMI SAMOSIR/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Langit gelap di wilayah Kecamatan Baamang mendadak berubah merah menyala. Kobaran api disertai kepulan asap tebal mengamuk di Pasar Sejumput, Jalan Baamang Hulu I, Kecamatan Baamang, Sampit, Senin (19/10) dini hari. Ratusan lapak dan kios pedagang hangus jadi arang setelah dilalap api di tengah guyuran hujan deras itu.

Kebakaran tersebut menghebohkan warga sekitar. Embusan angin kencang serta material bangunan yang mudah terbakar, membuat api semakin cepat merembet ke belasan rumah toko (ruko), lapak, dua barak, hingga sejumlah rumah di sekitar lokasi kejadian.

Penyebab kebakaran yang menghanguskan pasar tersebut masih diusut aparat. Ratusan pedagang yang kios maupun lapaknya terbakar tampak sedih mengingat lokasi itu merupakan tempat usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Jaliansyah (52), seorang pedagang yang menjadi korban mengatakan, dia tahu pasar itu kebakaran setelah mendengar teriakan warga. Pria itu langsung terbangun dan bergegas beranjak dari tempat tidurnya. Saat itu api sudah membesar di salah satu kios, tak jauh dari kiosnya.

”Seketika melihat api, saya langsung kembali ke kios untuk membangunkan istri serta anak-anak. Waktu itu saya hanya bisa menyelamatkan bajaj dan kendaraan bermotor saya. Semua barang dagangan ludes terbakar,” kata Jaliansyah.

Dia menuturkan, warga mulai berdatangan membantu menjinakkan amukan api yang mulai mengarah ke kiosnya menggunakan alat seadanya. Di tengah upaya warga, beberapa kali terdengar suara letupan yang membuatnya tidak berani mendekat apalagi mengevakuasi barang dagangannya.

”Dalam hitungan menit, kios saya langsung ikut terbakar hingga merembet lagi ke kios lainnya. Saya hanya bisa pasrah, karena tidak ada lagi yang bisa diselamatkan, semua sudah terbakar. Yang saya harap waktu itu, api dapat segera dipadamkan secepat mungkin agar tidak mengenai bangunan lainnya,” ucap bapak dari empat orang anak itu.

Tak lama kemudian, dua unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim tiba di lokasi. Petugas pemadam langsung mengambil gulungan selang air untuk menggempur api yang masih mengamuk.

Selain petugas damkar, sejumlah pihak lainnya, seperti Pertamina dan kapal tugboat yang bersandar di dekat permukiman, juga ikut memadamkan api. Menurut Jaliansyah, kebakaran itu juga membuat rumah yang berada di seberang kiosnya tak luput dari amukan si jago merah.

”Kalau rumah seberang kios saya ini terbakar karena dari kabel yang menjalar ke arah rumah itu. Mungkin ditambah saking panasnya di sekitar lokasi, membuat rumah di seberang kios saya mudah terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” lanjut Jaliansyah

Ketua Pasar Sejumput Baamang Hulu Iding (50) mengatakan, kebakaran tersebut membuat 125 pedagang mengalami kerugian besar. Selain kerugian material, pedagang yang menjadi korban kebakaran tak bisa berjualan lantaran semua barang dagangannya ikut hangus.

”Kalau pun nanti ingin berjualan, terpaksa mereka kami relokasikan sementara ke tempat lain. Sambil menunggu pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan di lokasi kejadian betul-betul sudah dibersihkan,” ujar Iding.

Pantauan Radar Sampit, tidak ada yang tersisa dari musibah kebakaran itu. Sejumlah barang berharga, seperti sepeda motor ikut terbakar. Sejumlah pedagang terduduk terlihat lesu sambil memandang tempat tinggal sekaligus usahanya yang rata dengan tanah.

Ketua RT setempat, Baban, menduga kebakaran berasal dari api kecil, seperti obat nyamuk atau puntung rokok. Api cepat membesar dan menjalar ke bangunan lainnya karena bangunan di kawasan itu rata-rata berbahan kayu.

”Ada anak yang berteriak kebakaran dari dalam salah satu rumah warga. Mendengar itu, petugas yang berjaga malam membunyikan lonceng untuk membangunkan warga," ujarnya.

Menurut Baban, bangunan yang terbakar merupakan tempat tinggal pedagang. Ada juga yang sebagian dijadikan tempat usaha. Warga korban kebakaran telah mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.

Kerugian akibat musibah tersebut ditaksir mencapai Rp 1,6 miliar. Namun, belum semua warga melaporkan kerugian yang dialami pascakejadian tersebut.

Terpisah, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kotim Suparmadi menyampaikan turut berduka atas kebakaran di Pasar Sajumput. Dia langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera mengambil langkah penanganan. Salah satunya dengan membentuk posko untuk warga terdampak.

”Posko dibentuk dengan melibatkan petugas unsur terkait. Ada BPBD Kotim, Dinsos, Tagana, Kecamatan Baamang, serta unsur relawan," kata Suparmadi yang sekaligus menjadi Kepala Komando BPBD Kotim.

Dapur umum darurat serta tempat tidur lipat disediakan untuk warga yang terdampak kebakaran. ”Posko ini kami pertahankan sampai situasinya membaik dan warga yang terdampak kebakaran bisa terlayani dengan baik," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Muhammad Yusuf mengatakan, BPBD menyalurkan 500 kg beras untuk warga terdampak kebakaran. ”Dua ambal kami siapkan, tujuh tempat tidur lipat kami sediakan untuk warga yang ingin beristirahat dan dua unit profil dengan kapasitas 1.200 L untuk keperluan dapur umum dan satunya untuk MCK," kata Yusuf.

Rencananya, lanjut Yusuf, Pemkab akan menyalurkan bantuan pakaian layak pakai, kebutuhan perlengkapan mandi, memasak dan keperluan warga yang terdampak kebakaran.

”Bantuan ini dari BPNB yang disalurkan ke BPBD Provinsi dan disalurkan lagi ke BPBD Kabupaten Kotim. Kami sudah siaga untuk bantuan perlengkapan mandi, peralatan sekolah, dan keperluan keluarga akan siap kami salurkan untuk warga yang terdampak," ujarnya.

Plt Camat Baamang Paliansyah mengatakan, ada 33 KK yang terdampak kebakaran, 25 lapak pedagang, 3 rumah, dan 13 unit ruko hangus dilalap api. ”Pagi tadi saya bersama Kapolsek Baamang dan Kapolres Kotim mengecek lokasi kebakaran," ujar Paliansyah. Pihaknya juga menyiapkan tiga tenda darurat berkuran 4x6 meter untuk digunakan warga yang terdampak kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kotim Rihel mengatakan, pihaknya menurunkan tiga unit mobil dan 30 personel. ”Personel kami turunkan 30 orang dan 3 unit armada dan dibantu balakar Baamang, tugboat dan pemadam dari Pertamina," pungkas Rihel. (sir/yn/hgn)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers