”Posko dibentuk dengan melibatkan petugas unsur terkait. Ada BPBD Kotim, Dinsos, Tagana, Kecamatan Baamang, serta unsur relawan," kata Suparmadi yang sekaligus menjadi Kepala Komando BPBD Kotim.
Dapur umum darurat serta tempat tidur lipat disediakan untuk warga yang terdampak kebakaran. ”Posko ini kami pertahankan sampai situasinya membaik dan warga yang terdampak kebakaran bisa terlayani dengan baik," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim Muhammad Yusuf mengatakan, BPBD menyalurkan 500 kg beras untuk warga terdampak kebakaran. ”Dua ambal kami siapkan, tujuh tempat tidur lipat kami sediakan untuk warga yang ingin beristirahat dan dua unit profil dengan kapasitas 1.200 L untuk keperluan dapur umum dan satunya untuk MCK," kata Yusuf.
Rencananya, lanjut Yusuf, Pemkab akan menyalurkan bantuan pakaian layak pakai, kebutuhan perlengkapan mandi, memasak dan keperluan warga yang terdampak kebakaran.
”Bantuan ini dari BPNB yang disalurkan ke BPBD Provinsi dan disalurkan lagi ke BPBD Kabupaten Kotim. Kami sudah siaga untuk bantuan perlengkapan mandi, peralatan sekolah, dan keperluan keluarga akan siap kami salurkan untuk warga yang terdampak," ujarnya.
Plt Camat Baamang Paliansyah mengatakan, ada 33 KK yang terdampak kebakaran, 25 lapak pedagang, 3 rumah, dan 13 unit ruko hangus dilalap api. ”Pagi tadi saya bersama Kapolsek Baamang dan Kapolres Kotim mengecek lokasi kebakaran," ujar Paliansyah. Pihaknya juga menyiapkan tiga tenda darurat berkuran 4x6 meter untuk digunakan warga yang terdampak kebakaran.