SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 27 April 2016 10:23
Pelayanan Kesehatan di Kalteng Tak Maksimal, Ini Penyebabnya
Ilustrasi (ISTIMEWA)

PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ternyata hingga sekarang ini masih kekurangan tenaga kesehatan khususnya dokter dan bidan. Kekurangan tersebut sudah jelas akan berpengaruh bagi pelayanan kesehatan di daerah itu karena sangat tidak sesuai dengan jumlah fasien yang diatasi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebetulnya sudah melakukan berbagai upaya agar keberadaan tanaga kesehatan di provinsi itu tercukupi. Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo menuturkan dalam skala nasional, Pemprov sudah sering kali mengusulkan formasi guna menambah tenaga kesehatan pada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara.

“Karena pengangkatannya merupakan kewenangan pemerintah pusat, jadi harapan kita agar tahun ini segera terpenuhi kebutuhan formasi tenaga kesehatan. Kita sangat berharap pemerintah pusat bisa menyikapi ini,” katanya, Selasa (25/4)

Tak jauh berbeda dengan penganggkatan aparatur sipil negara, dalam kebijakan pengangkatan pegawau tidak tetap (PTT)  juga merupakan kewenangan pemerintah pusat. Sehingga menghendle kekurangan dengan PTT juga harus melalui pemerintah pusat.

Memang pada dasarnya pemerintah pusat untuk mengatasi kekurangan itu sudah mengirimkan dokter magang yang ditempatkan di Puskemas pada tiap daerah. Tapi yang mananya magang, sambung Hadi, sudah jelas tidak selamanya ditempatkan, karena dibatasi oleh waktu. Sehingga pengangkatan tenaga kesehatan menjadi aparatur sipil negara menjadi solusi yang paling diharapkan.

“Untuk skala daerah juga mengangkat tenaga kontrak. Namun kelemahan tenaga kontrak yang diangkat daerah todak boleh dijadikan sebagai tenaga medis. Mereka hanya bisa diperkerjakan dalam hal bidang adminitrasi,” jelasnya.

Pemprov Kalteng sebelumnya telah melepas 46 dokter magang untuk bertugas di lima kabupaten di Kalteng.  Lima kabupaten itu yakni, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Katingan dan Kotawaringin Timur. Dipilihnya lima kabupaten itu karena dinilai sudah ada kesiapan berupa pendamping bagi para dokter magang itu, baik di rumah sakit maupun di puskesmas. (sho/vin)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers