PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ternyata hingga sekarang ini masih kekurangan tenaga kesehatan khususnya dokter dan bidan. Kekurangan tersebut sudah jelas akan berpengaruh bagi pelayanan kesehatan di daerah itu karena sangat tidak sesuai dengan jumlah fasien yang diatasi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebetulnya sudah melakukan berbagai upaya agar keberadaan tanaga kesehatan di provinsi itu tercukupi. Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo menuturkan dalam skala nasional, Pemprov sudah sering kali mengusulkan formasi guna menambah tenaga kesehatan pada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara.
“Karena pengangkatannya merupakan kewenangan pemerintah pusat, jadi harapan kita agar tahun ini segera terpenuhi kebutuhan formasi tenaga kesehatan. Kita sangat berharap pemerintah pusat bisa menyikapi ini,” katanya, Selasa (25/4)
Tak jauh berbeda dengan penganggkatan aparatur sipil negara, dalam kebijakan pengangkatan pegawau tidak tetap (PTT) juga merupakan kewenangan pemerintah pusat. Sehingga menghendle kekurangan dengan PTT juga harus melalui pemerintah pusat.
Memang pada dasarnya pemerintah pusat untuk mengatasi kekurangan itu sudah mengirimkan dokter magang yang ditempatkan di Puskemas pada tiap daerah. Tapi yang mananya magang, sambung Hadi, sudah jelas tidak selamanya ditempatkan, karena dibatasi oleh waktu. Sehingga pengangkatan tenaga kesehatan menjadi aparatur sipil negara menjadi solusi yang paling diharapkan.
“Untuk skala daerah juga mengangkat tenaga kontrak. Namun kelemahan tenaga kontrak yang diangkat daerah todak boleh dijadikan sebagai tenaga medis. Mereka hanya bisa diperkerjakan dalam hal bidang adminitrasi,” jelasnya.
Pemprov Kalteng sebelumnya telah melepas 46 dokter magang untuk bertugas di lima kabupaten di Kalteng. Lima kabupaten itu yakni, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Katingan dan Kotawaringin Timur. Dipilihnya lima kabupaten itu karena dinilai sudah ada kesiapan berupa pendamping bagi para dokter magang itu, baik di rumah sakit maupun di puskesmas. (sho/vin)