PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suprastija Budi secara tegas membantah adanya penyebaran wabah virus flu singapura di sejumlah wilayah di Kalteng yang salah satunya disebutkan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Dia menyebutkan, penyakit infeksi pada kaki, tangan, dan mulut (KTM) ini untuk Kalteng hingga sekarang masih belum ada ditemukan penyakit yang demikian.
Sementara itu, informasi di Kobar yang mengatakan sudah ada beberapa kasus terhadap virus tersebut dikatakannya belum tentu betul dan masih tidak bisa dipastikan benar-benar akibat flu singapura.
“Saya sudah tanyakan, ternyata tidak ada. Yang di Kobar itu, memang gejalanya mirip dengan flu singapura, tapi sebetulnya cuma flu biasa,” katanya, Selasa (26/4)
Meski wilayah Kalteng masih belum diserang virus itu, namun Dinkes sendiri sudah mengeluarkan upaya guna mencegah dan mengantisipasi penyebaran flu singapura itu sendiri. Dinkes, sambungnya sekali dalam seminggu melakukan pemantauan di kabupaten dan kota untuk memastikan penyebaran flu singapura.
“Laporannya memang masuk dan kami sudah melihatnya, tapi belum menyatakan kalau itu wabah. Intinya Kalteng belum ada flu singapura,” tuturnya.
Terpisah, Bagian Humas RSUD Doris Sylvanus dr Theodorus Sapta Atmadja saat ditanyakan terkait kasus penyebaran virus penyebab flu singapura ini mengeluarkan pernyataan yang berbeda. Dia mengatakan, di Palangka Raya dapat dipastikan bahwa kasus flu singapura itu sudah mulai menyerang,
Sekarang ini sudah ada pasien yang melakukan rawat jalan dan rawat melalui dokter praktek. Lebih lanjut dia mengatakan, yang melakukan rawat inap di RSUD Doris Sylvanus untuk bulan April ini tercatat hanya sebanyak dua orang. (sho/vin)