PROKAL.CO,
SAMPIT – Perang panjang melawan virus korona baru penyebab Covid-19 diharapkan segera berakhir dengan adanya vaksin. Upaya medis itu dinilai sebagai salah satu titik terang menghentikan penularan virus yang masih terus terjadi. Warga bersiap menyambut kembali normalnya kehidupan.
Harapan publik itu terekam dari berbagai komentar warga Kalimantan Tengah di media sosial saat merespons datangnya jatah vaksin untuk Kalteng, Selasa (5/1). Warga berharap dengan datangnya vaksin itu, berbagai dampak akibat Covid-19 yang mengacaukan hampir semua lini kehidupan juga ikut berakhir.
”Semoga dengan adanya vaksin itu, kita tak lagi hidup dalam ketakutan tertular virus. Perekonomian, pendidikan, dan berbagai bidang lainnya juga bisa pulih lagi seperti semula,” ujar Kiki, warga Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya.
Menurut Kiki, meskipun vaksin itu hanya diberikan pada orang-orang tertentu, seperti tenaga medis dan petugas lapangan lainnya, hal itu akan membuat penanganan Covid-19 jadi lebih maksimal. Petugas bisa lebih fokus pada upaya pencegahan dan perawatan tanpa ikut tertular.
Dalam penanganan Covid-19 selama ini, petugas dan tenaga medis banyak yang tertular, bahkan meninggal dunia karena terjangkit virus itu. Mengacu data Tim Mitigasi IDI dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), sampai akhir Desember 2020, sebanyak 504 petugas medis dan kesehatan meninggal dengan status terinfeksi Covid-19.
Dari berbagai sumber yang dihimpun Radar Sampit, berbagai pandemi mematikan dalam sejarah umat manusia bisa berhenti dengan dua cara, yakni secara medis dan sosial. Pandemi berakhir secara medis apabila ditemukan vaksin atau antivirus, sementara secara sosial, berhenti karena manusia yang hidup ”berdamai” dengan virus dan menciptakan kekebalan tubuh melawan virus tersebut.