SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 03 Mei 2016 17:28
Dapat Kabar Anak Celaka, Datangi Polsek, Ternyata...
PENIPUAN: Saring datang ke Mapolsek Pangkalan Banteng untuk memastikan kabar kecelakaan yang dialami anaknya. (FOTO: SLAMET/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BANTENG - Kewaspadaan masyarakat Pangkalan Banteng kini harus lebih ditingkatkan. Aksi penipuan dengan memanfaatkan kasus hukum dan juga kecelakaan lalulintas mulai meresahkan warga.

Modus penipuan tersebut dilakukan agar para korban bersedia mentransfer sejumlah uang dengan dalih sebagai uang damai untuk menutup kasus dan juga ganti rugi.

Seperti yang dialami Saring, warga Desa Karang Mulya. Dia nyaris menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh penelpon gelap yang mengatakan bahwa sang anak, Dasrun, mengalami kecelakaan lalulintas dan menyebabkan satu korban tewas.

Saring yang ditemani anak keduanya itu datang ke Mapolsek Pangkalan Banteng untuk memastikan kecelakaan tersebut. Penelepon yang belum diketahui indentitasnya itu mencoba menipu Saring dengan meminta uang sekitar Rp 3 juta untuk ganti rugi dan memintanya segera mengirim uang. Jika tidak, maka akan berlanjut ke proses hukum.

”Saya ditelepon orang, Dasrun nabrak anak orang hingga meninggal, saya diminta uang Rp 3 juta. Kalau tidak dikasih, maka anak saya akan dipenjara,” ujarnya saat menemui petugas piket Polsek Pangkalan Banteng, Senin (2/5) siang.

Petugas jaga Polsek Pangkalan Banteng Bripka Tomo mengatakan, pengaduan terhadap kasus percobaan penipuan terbut mulai meresahkan warga. Pihaknya berharap agar masyarakat bisa lebih waspada terhadap modus penipuan semacam itu.

Sebelumnya, pernah terjadi percobaan penipuan juga. Seorang ustad dikabarkan ditangkap polsek dan minta tebusan Rp 5 juta, bahkan istri sang ustad tersebut sudah menyiapkan uang dan datang ke lokasi yang ditentukan oleh penipu.

”Untungnya kita langsung mengetahui itu karena kita sedang patroli dan kita langsung menjelaskan bahwa sang ustad yang dimaksud tidak ditangkap,” jelasnya. (sla/yit)

 


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers