SAMPIT – Calon pengantin, Winda (19) dan Rizal (23), terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Mereka, bersama lima anggota keluarga lainnya, mengalami muntah dan pusing usai mengonsumsi roti yang dibeli dari toko kue terkenal di Kota Sampit.
”Malam itu kami beli roti dan dibawa pulang, tidak ada rasa yang aneh. Tapi paginya semua yang makan roti, mengalami sakit perut, muntah, dan pusing,” jelas Rizal, korban keracunan, Senin (2/5).
Keluarga yang tinggal di Jalan Delima 6, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang itu, membeli roti Jumat (29/4). Paginya mereka kesakitan, diduga keracunan. Sejumlah anggota keluarga dilarikan ke rumah sakit, Minggu (1/5) malam, lantaran tak kunjung sembuh.
Syarif, kerabat korban yang tak menderita keracunan menjelaskan anggota yang dirawat di rumah sakit yakni Winda, Rizal, dan Rudi (11), serta empat anggota keluarga lainnya, yakni Miyatin (53), Untung (33), Yopi (29), dan Edi (23), hanya rawat jalan.
”Dan hasil pemeriksaan dokter, memang keracunan. Untung segera tertangani,” ungkap Syarif.
Menurut Syarif, malam itu tidak ada acara khusus di kediaman mereka. Mereka hanya berkumpul untuk menyiapkan pesta perkawinan Winda dan Rizal, yang akan dilaksanakan 8 Mei ini.
Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga hanya pasrah, dan tidak bisa menuntut toko kue bersangkutan. Pasalnya tidak ada sampel makanan yang diduga beracun. Demikian juga dengan struk pembeliannya sudah hilang.
Itu menyulitkan keluarga untuk melapor atau menuntut pihak toko kue. Pihak keluarga hanya berharap keluarga yang sakit akibat menyantap kue bolu gulung dan roti sejenis pizza dari toko itu segera sembuh.
”Semoga tidak ada korban lainnya, dan agar berhati-hati dalam membeli makanan,” tandas Syarif.
Sementara itu, pihak toko kue belum ada memberikan keterangan resmi. ”Pengelola tokonya belum datang, mungkin nanti bisa ditanyakan langsung,” ujar kasir toko kue tersebut saat dikonfirmasi. (oes/dwi)