SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 06 Mei 2016 22:11
Geger, Aksi Koboi Oknum Polisi, Todong Senjata ke Kepala Warga
Ilustrasi (ISTIMEWA)

SAMPIT – Seorang oknum polisi yang bertugas di Kabupaten Katingan, KT (32), melakukan aksi koboi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dia mengacungkan pistol ke arah kepala seorang warga. Hal itu dipicu perselisihan dengan warga yang berawal dari perkelahian adik iparnya.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Perumahan Pembina, RT 40 RW 06, Kelurahan MB Ketapang, Kecamatan Ketapang, Rabu (4/5), sekitar pukul 21.00 WIB. Warga setempat geger. KT mengeluarkan senjata karena membela adik iparnya, Rs, yang dipukul seorang remaja, Lp (15).

Informasi yang diperoleh Radar Sampit, kronologis kejadian bermula dari perkelahian Rs dengan Lp di sebuah warung internet (warnet). Rs yang masih duduk di bangku kelas X di SMK Negeri di Sampit ini, tak terima disebut-sebut sebagai pencuri. Dalam duel itu Rs kalah. Dia kemudian pulang dan melaporkan kejadian itu pada keluarganya.

Laporan itu langsung direspons KT. Dia datang ke lokasi mencari Lp, namun tak ketemu. Tak menyerah, KT berhasil menemukan Lp di sebuah rumah. Saat itu Lp sedang bermain kartu domino bersama beberapa temannya. KT yang emosi, tanpa basa-basi langsung mencekik Lp.

Lp tak berdaya melawan KT yang bertubuh kekar tersebut. Namun, dia tak terima dan memanggil keluarganya. Kakak Lp yang bekerja sebagai Satpam, Hr, datang ke lokasi. Hr langsung berhadapan dengan KT. Keduanya terlibat adu mulut. Ternyata, warga yang menyaksikan kejadian itu ikut marah dan sempat memukul KT hingga masuk parit.

Saat itulah KT kemudian mengaku sebagai anggota polisi. Warga sempat kaget, namun tak langsung percaya. Mereka meminta KT menunjukkan kartu anggotanya. KT pun pulang mengambil kartu tersebut di rumahnya, Kelurahan MB Ketapang. Ternyata dia tak hanya mengambil kartu, namun juga pistol.

Setelah tiba di lokasi kejadian, KT langsung menodongkan pistol ke arah kepala seorang warga, sambil berkata, "Mau ini kah?"

Doso (43), warga sekitar, emosi melihat sikap KT menggunakan senjata api (senpi) mengancam warga. Dia mengatakan, seorang polisi seharusnya melindungi, bukan menodongkan pistol kepada warga sipil.

”Saya katakan, bahwa (orang) yang dibelanya itu (Rs) adalah maling yang meresahkan warga kompleks selama ini. Saya tahu dia yang mengambil helm dan banyak yang menyebutkan apabila anak itu suka (minum) obat zenith. Akhirnya polisi itu malu sendiri setelah tahu," kata Doso.

Perselisihan itu kemudian dimediasi di rumah Ketua RT 40. KT sempat menolak, namun setelah dipaksa, ia bersedia. ”Di rumah Ketua RT, pistol itu diperlihatkan dan polisi itu mengaku salah sudah berbuat seperti itu. Dia tidak tahu sebelumnya jika orang yang dibelanya itu (Rs) sering mencuri di kompleks ini,” ujarnya.

Meski demikian, mediasi itu gagal, sehingga permasalahan itu dilaporkan ke Polres Kotim. Keduanya pihak yang berselisih memberi keterangan ke Polres Kotim, bersama sejumlah warga.

Kasi Propam Polres Kotim Iptu M Kusaini menjelaskan, kasus tersebut sudah berakhir dengan damai saat dimediasi di Mapolres Kotim. Kedua pihak yang berselisih berjabat tangan setelah selesai membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan itu.

”Sudah berdamai, itu hanya kesalahpahaman saja antara warga dengan anggota polisi itu,” kata Kusaini.

Menurut Kusaini, KT bukan menodongkan pistol ke arah warga. ”Ada warga yang merasa panas (marah, Red) kemudian berkata, ’tembak saja’, sambil mendekatkan diri ke tangan anggota itu. Tetapi semua sudah selesai hingga pukul 02.00 WIB malam tadi (Kamis),” kata Kusaini. (mir/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers