SAMPIT – Buruknya antisipasi panitia dan Pemkab Kotim terhadap membeludaknya pengunjung Sampit Expo Sabtu (7/5) lalu, membuat sebagian warga mengaku kapok kembali mendatangi event tahunan itu. Banyak pengunjung yang kecewa karena beberapa faktor yang dinilai mendasar.
”Jera rasanya nonton Sampit Expo lagi. Sudah jalannya jauh, macet, rusak pula. Ditambah lagi tempat parkirnya sembarangan, ada sebagian tenda pedagang yang nggak ada penerangan. Kalau aku menilai penyelenggaraannya masih 40 persen,” tulis Candra Dinata, salah seorang warga Sampit, Minggu (8/5).
Keluhan itu disampaikan Candra melalui Facebook. Menurutnya, pemkab terlalu memaksakan pelaksanaan Sampit Expo di tempat yang belum relevan. Padahal, yang diinginkan masyarakat adalah kenyamanan dan ketertiban agar penyelenggaraannya berjalan lancar. Hal yang terjadi justru sebaliknya, masyarakat merasa terbebani karena harus mengantre berjam-jam saat ingin masuk dan pulang karena jalan yang sempit dan rusak.
”Maaf, saya cuma menyampaikan keluhan aja. Supaya tahun depan bisa lebih baik lagi,” katanya.
Keluhan Candra Dinata mendapat banyak respons dari netizen. Sebagian besar mendukung pendapatnya. Elmi Rosana, misalnya, juga mengeluhkan macetnya lalu lintas di kawasan itu. ”Benar sekali, sakit pinggang rasanya gara-gara masuk dan keluar area Expo. Harus ngantre lama karena macet,” katanya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Seperti diketahui, antusiasme masyarakat sangat tinggi menyambangi Sampit Expo di kawasan Wengga Metropolitan pada malam pembukaan. Saking banyaknya pengunjung, lalu lintas menjadi macet dari pintu gerbang Wengga Metropolitan sampai lokasi Sampit Expo. Kemacetan terjadi karena Jalan Rambat Raya yang semestinya dua jalur hanya bisa dipakai satu jalur.
Pantauan Radar Sampit di lokasi, ribuan pengendara terjebak macet di sepanjang Jalan Rambat Raya. Diperkirakan kemacetan yang mulai terjadi pukul 19.30 WIB, mencapai satu kilometer. Kepolisian tampak kewalahan mengatur arus lalu lintas. Apalagi banyak pengendara yang tidak sabar menunggu antrean terlalu lama.
”Sekitar satu jam untuk keluar dari jalan ini, sulit sekali jika seperti ini. Harus ada jalan keluar,” ucap salah satu pengendara yang sedang marah-marah, Sabtu malam (7/5). (rm-73/ign)