SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 09 Mei 2016 12:04
Begini Gembar-gembor Pemkab Kotim Soal Expo Sebelumnya
MACET TOTAL: Kondisi jalan di lokasi Sampit Expo yang macet total pada malam pembukaan, Sabtu (7/5). (FOTO: AMIRUDIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pelaksanaan Sampit Expo menuai keluhan dan protes dari sebagian pengunjungnya. Warga menilai pemkab terlalu memaksakan pelaksanaan event tahunan itu di kawasan Sampit Water Park. Kondisi jalanan yang macet, sempit, dan becek, menjadi keluhan utama warga.

Kondisi tersebut ternyata tak sesuai dengan pernyataan yang digembar-gemborkan Pemkab Kotim sebelum pelaksanaan acara. Sebelum dibuka, Sampit Expo telah menuai berbagai protes dan kritik, terutama soal lokasinya. Banyak yang menyarankan pemkab agar Sampit Expo tetap dilaksanakan di kawasan Stadion 29 Nopember, namun hal itu diabaikan.

Pemkab Kotim meyakini pemindahan lokasi itu sudah tepat. Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kotawaringin Timur (Kotim) Multazam, misalnya, mengatakan pelaksanaan Sampit Expo di lokasi yang berbeda dibanding tahun sebelumnya akan lebih nyaman.

Menurutnya, salah satu alasan pemindahan adalah menghindari macet. Di lokasi yang baru, hal tersebut diharapkan tak akan terjadi. Selain tempatnya yang agak jauh dari ruas jalan utama, pemilik lokasi menyiapkan lahan seluas 11 hektare untuk lokasi parkir, sehingga diharapkan tidak ada lagi kendaraan diparkir di pinggir jalan yang dapat menghambat kelancaran lalu lintas.

Akan tetapi, kondisi itu ternyata tak sesuai dengan fakta lapangan. Pada Sabtu (7/5) malam lalu, lokasi itu macet total. Sebagian besar pengunjung bahkan marah-marah karena sulit masuk dan keluar lokasi Expo.

---------- SPLIT TEXT ----------

Ribuan pengendara terjebak macet di sepanjang Jalan Rambat Raya. Diperkirakan kemacetan yang mulai terjadi pukul 19.30 WIB, mencapai satu kilometer. Kepolisian tampak kewalahan mengatur arus lalu lintas. Apalagi banyak pengendara yang tidak sabar menunggu antrean terlalu lama.

”Sekitar satu jam untuk keluar dari jalan ini, sulit sekali jika seperti ini. Harus ada jalan keluar,” ucap salah satu pengendara yang sedang marah-marah, Sabtu malam (7/5).

Kekecewaan juga muncul dari mulut Nako. Warga Kecamatan Baamang ini kesal lantaran dirinya bersama anak dan istri menghabiskan waktu di Jalan Rambat Raya, hingga akhirnya pulang lagi tanpa melihat Sampit Expo. ”Jalan macet seperti ini, kasian jika ada anak kecil, tidak hanya debu, asap kendaraan juga jadi masalahnya,” jelas Nako. 

Sementara pengendara yang mengenal kawasan Wengga Motropolitan bisa terbebas dari kemacetan dengan menggunakan jalan alternatif yang tembus Jalan Tidar 4.  ”Saya juga tahu, tetapi jalan itu hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, kalau mobil tidak bisa. Jika seperti ini, waktu akan habis di tengah kemacetan saja,” ujarnya. (ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers