SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati menghadiri kegiatan ritual Mapas Lewu di Desa Palangan, Kecamatan Kotabesi, Sabtu (24/7). Irawati mengatakan, ritual tersebut sebagai ikhtiar bersama untuk membersihkan kampung dari hal yang tidak diinginkan, atau sebagai tolak bala. Terutama agar semua terhindar dari musibah Covid-19.
”Terlepas dari agama apa pun, tujuan kita sama, untuk meminta dan memohon perlindungan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan bangsa kita, terkhusus masyarakat Kotim,” katanya.
Irawati hadir didampingi Plt Asisten I Setda Kotim Sutimin, Camat setempat Ninuk Muji Rahayu dan jajaran lainnya. Mereka turut serta dalam ritual adat masyarakat setempat.
Mapas atau Mamapas Lewu merupakan salah satu cara dan doa menurut pandangan masyarakat Dayak, khususnya umat Hindu Kaharingan untuk memberikan persembahan kepada leluhur guna menjaga dan membersihkan masyarakat dari kesialan serta bencana.
Kegiatan dimulai dari ritual menari manasai beramai-ramai serta Mapas Lewu mengelilingi desa, serta rangkaian ritual lainnya yang dipimpin oleh pemuka agama.
Ritual tersebut bertujuan membersihkan alam dan lingkungan hidup (petak danum) beserta segala isinya dari berbagai sengketa marabahaya, sial, wabah penyakit (rutas pali) Covid-19. Secara umum bermakna membersihkan kampung dari hal-hal buruk. (yn/ign)